Suara.com - Miranda Pranoto bersiap menggelar pameran tunggal pertamanya di Prancis dengan tajuk tak biasa.
Di sini, seniman berbakat ini mengusung tema 'Intimacy Issues' atau masalah keintiman.
Keputusannya mengangkat isu tersebut bukan tanpa alasan. Miranda Pranoto menyebut ini diangkat dari pengalaman pribadinya.
Sedari dulu, Miranda Pranoto memang tertarik akan tema persepsi tubuh perempuan dan otonomi.
Lewat pameran ini, Miranda Pranoto ingin menyampaikan pengalamannya.
![Miranda Pranoto [Instagram/@mirandapranoto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/08/66013-miranda-pranoto-instagramatmirandapranoto.jpg)
"Saya menggunakannya sebagai wadah saya untuk menyampaikan pengalaman yang berarti saya harus jujur pada diri saya sendiri," kata Miranda Pranoto dalam surel yang diterima Suara.com pada Kamis (8/5/2025).
Untuk mewujudkan pameran ini, Miranda Pranoto mengaku menyiapkan lukisannya selama dua tahun. Setidaknya akan ada 15 karya yang ditampilkan.
Tidak melulu tentang keintiman, Miranda Pranoto juga menyelipkan lukisan abstrak garapannya saat duduk di bangku kuliah.
"Memasukkan selera humor membantu saya melewatinya, mengingat ini adalah waktu yang tepat untuk jujur sehingga bisa mencapai keintiman dengan diri saya sendiri, yang selalu saya dambakan," bebernya.
Baca Juga: Jadi Artis Sejak Remaja, Vanesha Prescilla Sempat Alami Gejolak Batin Hingga Harus Vakum 4 Tahun
Lewat pameran ini, Miranda Pranoto berharap pesannya agar perempuan bisa lebih bebas berekspresi bisa tersampaikan.
"Banyak dari subjek lukisan saya berhubungan dengan penyensoran tubuh perempuan, dan menumbangkan kontrol," jelas Miranda Pranoto.
"Saya berharap audiens di mana pun dapat melihat seberapa jauh kita harus melangkah agar semua tubuh dapat merasa bebas, dihormati, dan setara," sambungnya lagi.
Seperti diketahui, pameran bertajuk Intimacy Issues ini akan diadakan di Galerie Le Petite Semaine, Prancis dan berlangsung selama sepekan dari 5 Juni 2025 sampai 11 Juni 2025.
Pameran Miranda Pranoto ini dikuratori langsung oleh Francesca Rozzi.
Bukan cuma itu saja, asosiasi MINERVA, yang berkomitmen mempromosikan seniman perempuan dalam seni rupa kontemporer juga turut andil.
![Miranda Pranoto [Instagram/@mirandapranoto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/08/88993-miranda-pranoto-instagramatmirandapranoto.jpg)
Pameran ini juga sekaligus meresmikan komitmen MINERVA untuk terus mendukung seniman perempuan yang mengangkat isu feminitas dalam karyanya.
Mengenal sosok Miranda Pranoto
Miranda Pranoto merupakan seniman asal Jakarta yang lahir pada 1999.
Dia meraih gelar diploma pascasarjana dari Royal Academy of Art (RCA) di London pada 2023.
Miranda Pranoto mengaku belajar secara otodidak tentang lukisan.
Dia terinspirasi dari seniman besar sepert Joan Mitchell, Trisha Brown, dan Tracey Emin.
"Saya belajar melukis secara otodidak sepuluh tahun lalu ketika kegiatan itu jadi satunya tempat berlindung dan berteman," terang Miranda Pranoto.
"Saya sangat senang bisa tampil di Paris karena orang-orang dapat merasakan karya saya secara langsung. Saya percaya bahwa berdiri di depan karya seni tidak akan pernah sama dengan melihatnya melalui layar," tambahnya.
Terlepas dari itu, Miranda sejatinya bukan pertama kali memamerkan karyanya di pameran.
Sebelumnya, dia sempat terlibat dalam sejumlah pameran kelompok seperti Museum Nasional Indonesia 2022, All The Small Things 4, Can’s Gallery 2023 dan All The Small Things Extended.
Lalu ada juga Artloka Gallery 2024), Colour of Our Soul hingga Blue Monster Gallery 2024.