Dikritik, Bupati Purwakarta Tantang Verrell Bramasta Urus 15 Siswa Nakal di Jawa Barat

Senin, 12 Mei 2025 | 17:48 WIB
Dikritik, Bupati Purwakarta Tantang Verrell Bramasta Urus 15 Siswa Nakal di Jawa Barat
Potret Verrell Bramasta (Instagram/bramastavrl)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein baru-baru ini menyentil anggota DPR RI Komisi X Verrell Bramasta yang tidak setuju dengan kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi.

Kebijakan Dedy Mulyadi yang tidak disetujui mantan pemain sinetron 'Cinta Anak Muda'' itu adalah soal mendisiplinkan siswa yang melakukan kenakalan di barak militer. Ia mengatakan bahwa banyak orang tua yang sebenarnya kontra dengan kebijakan tersebut.

Menurut Verrell Bramasta, pendekatan fisik seperti pendidikan militer tersebut justru akan membuat anak-anak menjadi berperilaku keras, bukan tangguh.

Namun, pendapat Verrell Bramasta tersebut malah dicibir oleh Saepul Bahri. Ia mempertanyakan dari mana informasi soal orangtua yang tidak setuju dengan kebijakan tersebut.

Saepul Bahri juga menantang Verrell Bramasta untuk terjun langsung ke lapangan untuk melihat bagaimana kenakalan siswa sangat meresahkan sehingga memang harus didisiplinkan secara militer.

"Ya ampun mas, mas, mas kan dapil (daerah pilihan) sini, mendingan turun deh mas, mendingan turun langsung daripada mas berwacana," tutur Saepul Bahri, dikutip dari konten TikTok-nya pada Senin, 13 Me 2025.

Saepul Bahri menambahkan, "Nah, yang mas maksud, yang pro kontra kekhawatiran tuh orangtua yang mana?"

Alih-alih kontra, Saepul Bahri justru mengatakan bahwa banyak orangtua yang mendukung program tersebut. Bahkan, mereka menyerahkan anak-anaknya untuk dididik secara militer.

"Ini orangtuanya dititipin semua seneng dititipin di sini," lanjutnya.

Baca Juga: Verrell Bramasta Pegang Pinggang Fuji sampai Meresahkan Emak-emak, Resmi Pacaran?

Politikus Gerindra itu pun menantang Verrell Bramasta untuk ikut mengurus 15 anak yang bermasalah sesuai dengan caranya, yakni tidak menggunakan embel-embel militer.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI