Citra Banyuwangi dikhawatirkan akan tercoreng. Apalagi latar waktu film Pembantaian Dukun Santet adalah 1998 yang menyeret konflik sosial, politik, dan HAM.
Pada akhirnya MD Pictures menunda penayangan hingga 8 Mei 2025 dengan mengganti judul menjadi Pembantaian Dukun Santet.
Berdasarkan thread viral karya Jeropoint, skenario dikembangkan oleh Baskoroadi Wuryanto dan Andri Cahyadi, kemudian dikerjakan Azhar Kinoi Lubis sebagai sutradara.
Azhar Kinoi Lubis terus-terusan menggarap film horor sepanjang tahun 2025 ini, diantaranya Petaka Gunung Gede, Pengantin Iblis, dan Pengantin Setan.
Film Pembantaian Dukun Santet dibintangi Kevin Ardilova, Aurora Ribero, Kaneishia Yusuf, Teuku Rifnu Wikana, Ariyo Wahab, dan masih banyak lagi.
Kevin Ardilova berperan sebagai Satrio yang banyak diceritakan dalam sinopsis berada dalam pesantren.
Sementara Annisa yang dibintangi Aurora Ribero akan menunjukkan sudut pandang Pembantaian Dukun Santet di luar pesantren.
Kevin Ardilova, Aurora Ribero, dan para pemain film Pembantaian Dukun Santet syuting selama 20 hari. Namun lokasi syuting mereka dirahasiakan.
3. Pembantaian Dukun Santet yang Sebenarnya
Baca Juga: Wajahnya Judes, Meriam Bellina Bangga Kelabui Penonton di Film Dasim: Ketipu Yee

Film Pembantaian Dukun Santet bukan hanya diambil dari thread viral. Kejadian serupa pernah benar-benar terjadi.
Namun tokoh dan latar dalam film Pembantaian Dukun Santet telah diubah meski ceritanya hampir mendekati kenyataan.
Pada 1998-1999, kasus pembantaian berkedok dukun santet benar-benar terjadi di Banyuwangi, Jawa Timur.
Semua berawal dari Bupati Banyuwangi kala itu, Purnomo Sidik, mendata dukun di wilayahnya dengan maksud melindungi.
Sayangnya data tersebut jatuh ke tangan yang salah sehingga terjadi sebaliknya, pembantaian pada Oktober 1998 menewaskan 94 warga yang dituduh dukun santet.
Hingga puluhan tahun berlalu, belum diketahui pasti siapa dalang maupun motif pembantaian.