Suara.com - Luna Maya tidak sanggup menahan tangis ketika pertama kali melihat desain salah satu gaun resepsi pernikahannya, yang dibuat oleh desainer Yefta Gunawan.
Gaun tersebut mengandung nilai personal bagi Luna Maya. Pasalnya, desain motif pada gaun tersebut terinspirasi dari lukisan mendiang ayah sang model, Uut Bambang Sugeng.
Sebelum kain dipotong, Yefta Gunawan lebih dulu membuat pola menggunakan kertas dan disesuaikan di manekin. Terlihat lukisan yang dipilih sangat pas dengan ukuran gaun.
Luna Maya memilih lukisan yang dibuat kala usianya masih 12 tahun. Di dalamnya, tergambar seorang ayah dipeluk oleh anak laki-lakinya dari belakang.
Lalu pada bagian atas kakan dan kiri tergambar dua wajah perempuan. Satu perempuan memiliki rambut warna merah, dan yang lain berambut hitam.
"Jadi ini semua full payet. Aku kerja wedding itu senangnya apa? Aku pengin tahu sentimental value-nya apa," ujar Yefta saat memperlihatkan desain awal kepada Luna Maya.
Istri dari Maxime Bouttier itu terharu hingga meneteskan air mata melihat gaun impiannya akan terwujud.
Berdasarkan penjelasan Luna Maya, disebutkan bahwa laki-laki dewasa di dalam lukisan tersebut adalah ayahnya sendiri. Lalu, perempuan berambut merah merupakan ibunya, Desa Maya Waltaurd Maiyer.
"Ini ayahku, ini muka ibuku," kata Luna Maya sambil menunjuk wajah-wajah yang berada di bagian depan dan belakang gaun, dikutip Selasa (13/5/2025).
Baca Juga: Profil Oza Rangkuti, MC Live Streaming Nikahan Luna Maya yang Dianggap Planga-Plongo
Alasan Luna Maya membuat gaun darin lukisan ayahnya karena ingin memberi kejutan untuk ibunya.
"Jadi ini sebenarnya kejutan buat ibuku. Dia pasti senang banget, dress-nya itu dibikin dari lukisan," imbuh Luna Maya saat pertama kali memakai gaunnya.
Perempuan 41 tahun itu pun mengenakannya saat acara resepsi pada Kamis, 8 Mei 2025, di COMO Shambhala Estate, Gianyar, Bali.
Dalam caption, perempuan keturunan Austria-Indonesia itu mengatakan bahwa gaun tersebut adalah salah satu sentuhan personal dalam pernikahannya.
"Salah satu bagian paling personal dalam pernikahanku: gaun yang dibuat dari lukisan ayahku. Persembahan halus, ditenun dengan kerinduan dan cinta," tuturnya.
Postingan Luna Maya tersebut sukses membuat banyak orang ikut terharu. Termasuk rekan-rekan sesama artis lainnya.

"Aduh, nangis," kata Gisella Anastasia haru, yang juga menjadi tamu dalam acara pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier bersama kekasihnya yang baru, Cinta Brian.
"Yang bilang nikahan Luna-Maxime terlalu dibesar-besarkan, mohon maaf, kamu sendirian karena memang sedalam dan seberarti itu nikahannya. Makanya jadi kenangan," kata seorang warganet.
"So sweet, anak berbakti. Selalu terkenang dengan bapak. Bapak juga lihat kok, beda dimensi aja, beliau masih hidup lihat Luna dan Maxime bahagia," ujar warganet yang lain.
Momen Luna Maya memperlihatkannya ke Desa Maya
Diketahui, ayah Luna Maya merupakan seniman yang telah memiliki banyak karya. Salah satu di antara karya tersebut berupa lukisan.
Momen Luna Maya menunjukkannya kepada sang ibu di momen resepsinya terekam dalam postingan desainer Hagai Pakan.
"@lunamaya memakai gaun dengan desain spesial oleh @yeftagunawan dengan dari lukisan terakhir mendiang ayahnya, disulam dan dihiasi manik-manik. Kerja yang bagus @astecat @bimopermadi," tulis Hagai Pakan.
Luna Maya menjelaskan wajah-wajah siapa saja yang terlukis di gaunnya. Ternyata dari tiga wajah, salah satunya milik sang ibu, Desa Maya Waltaurd Maiyer.
"Ini kejutan untuk kamu (Desa Maya). Ini kamu, ya, ini kamu yang di sini. Siapa lagi?" tutur Luna Maya kepada sang ibu sambil menunjuk bagian punggung belakangnya, dikutip dari unggahan TikTok @moonshine_lunamaya.
Sambil terkekeh, perempuan 79 tahun itu menepuk bokong putrinya pelan. Meski begitu, Desa Maya tampak takjub dengan desain pada gaun putrinya.

"Terus, bapak, kayaknya ada dua sini," imbuh Luna Maya sembari menepuk-nepuk dua wajah di bagian depan dan samping gaun.
Bintang film Suzzanna: Bernapas dalam Lumpur itu melanjutkan, "Aku enggak tahu ini siapa, tapi aku duga ini aku atau ini Tipi (kakak kedua)."
"Jadi, aku ingin bikin sesuatu yang berarti, sesuatu yang akan selalu kamu ingat. Sebenernya, awalnya (gambar-gambar) ini ada di dalem gaun," ujar Luna kepada sang ibu.