Program Dedi Mulyadi Dikritik, Lita Gading Tegur Verrell Bramasta: Jangan Cuma Pintar Teori

Kamis, 15 Mei 2025 | 13:45 WIB
Program Dedi Mulyadi Dikritik, Lita Gading Tegur Verrell Bramasta: Jangan Cuma Pintar Teori
Lita Gading saat ditemui awak media di Bareskrim Mabes Polri pada Senin (21/4/2025) [YouTube/Cumicumi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa waktu lalu, Verrell Bramatas sempat mengkritik kebijakan Dedi Mulyadi soal siswa nakal dididik di barak militer bisa membuat si anak lebih 'keras'.

Psikolog Lita Gading lewat konten TikToknya mengakui Verrell Bramasta memang aktor sekaligus anggota DPR RI yang pintar.

Namun, Lita Gading menyarankan anak Venna Melinda itu tak hanya sekedar mengedepankan teori ketika mengomentari kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi soal anak nakal diboyong ke barak TNI.

Lita Gading mengakui mantan kekasih Natasha Wilona ini pasti jauh lebih pandai secara teori, karena memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi.

Verrell Bramasta. [Instagram]
Verrell Bramasta. [Instagram]

"Gini ya Verrell Bramasta, kalau kamu mau menanggapi segala sesuatu jangan cuman bermodalkan teori. Kalau teori, udah pasti kamu jagonya. Karena, kamu punya pendidikan tinggi," kata Lita Gading pada konten TikToknya.

Namun, Lita Gading juga menyadari orang-orang yang tak jauh lebih pintar dari Verrell Bramasta pun masih bisa googling atau melihat buku untuk mengetahui teori yang disuarakannya.

"Semua orang juga kalau teori bisa lihat di Google, bisa lihat di buku-buku yang memang direkomendasikan," bebernya.

Pada kasus ini, Lita Gading menyarankan anak Venna Melinda itu untuk langsung melihat ke lapangan, memantau dan melakukan investigasi.

Jika sudah, Lita Gading pun mempersilakan Verrell Bramasta untuk berkomentar terkait kebijakan tersebut.

Baca Juga: Aaliyah Massaid Hamil 8 Bulan, Unggahan Romantis dengan Thariq Halilintar Bikin Gemas!

"Tapi yang Anda komentari itu harus sesuai dengan bukti dan kenyataan. Sebelum kamu berbicara di media, harus lihat dulu ke sana, dipantau dulu, diinvestigasi dulu dan segala macam. Baru dari hasil investigasi kamu itu kamu komentar," jelas Lita Gading.

Sebab, Lita Gading juga merasa dirinya pun tak akan tahu apapun terkait barak militer dan cara TNI mendidik anak nakal bila tak ikut turun tangan.

"Kalau saya tidak tahu, tidak terjun dan tidak mengirimkan tim saya ke sana ya saya gak akan tahu juga seperti apa barak militer," papar Lita Gading.

Lita Gading juga paham orang awam mungkin mengira anak-anak yang dididik di barak militer mungkin sedang diplonco atau semacamnya.

"Secara psikologis, kalau orang lihat barak militer tersebut yang ada perploncoan itu benar. Menurut orang awam yang tidak paham ya," katanya.

Namun faktanya, Lita Gading mengatakan militer salah satu institusi yang bisa melahirkan orang-orang disiplin tinggi.

"Tapi, kita harus lihat sisi positifnya, militer adalah suatu institusi yang membawa keberhasilan manusia menjadi orang yang punya disiplin baik. Itu yang harus ditingkatkan, yang harus kita konsentrasikan," bebernya.

Lita Gading menegaskan anak-anak nakal yang dididik di barak militer tidak mengalami perploncoan atau kekerasan.

Sebaliknya, mereka justru diedukasi dan lebih terampil agar terbentuk mental yang lebih kuat.

"Tidak ada perpeloncoan dan kekerasan di sana. yang ada memberikan edukasi, keterampilan dan mental yang kuat untuk menjadi manusia yang jauh lebih baik dari sebelumnya," ucapnya.

Lita Gading pun mengingatkan Verrell Bramasta agar tak jadi orang yang hanya pintar secara teori, tetapi juga memahami masyarakat yang kelas pendidikannya jauh di bawah.

"Jangan pintar hanya pintar membaca, tapi pintarlah menganalisa masyarakat. Karena tidak semua masyarakat pintar seperti kamu," kata Lita Gading.

Kritikan Verrell Bramasta untuk Dedi Mulyadi

Melalui postingan di akun TikTok Partai Amanat Nasional (PAN), Verrell Bramasta mulanya memberi apresiasi terhadap pemerintah daerah dalam menerapkan kedisiplinan terhadap murid-murid yang dianggap nakal.

Namun menurut Verrell, pendekatan militer yang dicanangkan oleh Dedi Mulyadi kurang tepat. Terlebih, kebijakan tersebut banyak menuai kontra dari berbagai pihak, termasuk sejumlah orangtua.

Artis 29 tahun itu meyakini bahwa kenakalan remaja tidak hanya disebabkan oleh faktor disiplin yang lemah, tetapi juga dampak dari masalah lain seperti tekanan sosial maupun emosional.

Tangkap Layar Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel
Tangkap Layar Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel

"Kita perlu tahu hal ini lebih mendalam dalam banyak kasus perilaku menyimpang bagi para anak-anak muda atau remaja ini bukan hanya semata-mata karena soal disiplin yang lemah," imbuhnya.

Pendekatan fisik seperti pendidikan di barak militer justru dinilai hanya akan melahirkan anak muda yang keras, bukan tangguh. Sebab, mereka tidak dididik secara psikologis dan spiritual.

"Bila kita hanya mengandalkan pendekatan fisik tanpa menyentuh dimensi psikologis dan spiritual, para remaja ini, saya rasa kita malah akan membentuk karakter anak-anak muda yang keras, bukan yang tangguh," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI