Suara.com - Rumah Atalarik Syach yang berada di kawasan Cibinong, Bogor dieksekusi petugas dari Pengadilan Negeri Cibinong. Ini karena bangunan tersebut berdiri di atas tanah sengketa.
Dalam prosesnya, keluarga Atalarik Syach berusaha mengadang petugas yang hendak melakukan eksekusi. Sebuah insiden terjadi, keponakan sang aktor dipukul.
"Ada keponakan saya yang merasa terzolimi, katanya perutnya dipukul-pukul," kata Atalarik Syach ditemui di rumahnya kawasan Cibinong, Bogor pada Kamis, 15 Mei 2025.
Terkait siapa yang memukul keponakannya, Atalarik Syach tidak mengetahui secara pasti. Sebab dalam insiden tersebut ada banyak orang yang terlibat.
"Nggak tahu yang berseragam apa. Soalnya ada tiga seragam coklat, hijau, dan hitam, saya bingung," beber Atalarik Syach.
![Kondisi rumah Atalarik Syach yang dieksekusi Pengadilan Negeri Cibinong pada Kamis, 15 Mei 2025. [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/15/21869-kondisi-rumah-atalarik-syach-yang-dieksekusi.jpg)
Secara detail, Atalarik Syach bercerita bahwa saat itu ia dan keluarga membuat pagar agar petugas tidak melakukan eksekusi di rumahnya.
Pihak petugas pun tidak mau kalah dengan membuka adangan dari keluarga Atalarik Syach. Hasilnya, sang keponakan ditarik agar mereka bisa masuk.
"Dia mau ditarik diamankan tapi lagi pegang dinding supaya nggak jatuh. Tangan yang satu dipegang sama saya. Di situ, saya nggak tahu kalau perut dia dipukul-pukul," terang Atalarik Syach.
Karena ini pertahanan keluarga Atalarik Syach jebol. Petugas pun berhasil merubuhkan setengah dari bangunan rumah mantan suami Tsania Marwa tersebut.
Baca Juga: Bintangi 'Cinta di Ujung Sajadah', Tsania Marwa Ungkap Kisah Pilu: Itu yang Aku Alami
"Akhirnya ya kita kedobrak semua," jelas Atalarik Syach.