Suara.com - Nama Justin Hubner belakangan ini menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen.
Bukan karena performanya di dunia sepak bola, tetapi keterlibatannya dalam masalah Jennifer Coppen dan keluarga mendiang suaminya, Dali Wassink.
Di tengah sorotan publik terhadap kehidupan pribadinya, banyak yang mulai mempertanyakan seberapa hebat karier Justin Hubner di Liga Inggris.
Mari kita telusuri lebih jauh kiprah bek Timnas Indonesia ini di dunia sepak bola profesional.
Karier Profesional di Wolverhampton Wanderers

Justin Hubner memulai petualangannya di Inggris ketika bergabung dengan Wolverhampton Wanderers pada Februari 2020.
Dia didatangkan dari klub asal Belanda, Den Bosch, dan langsung ditempatkan di akademi Wolves sebagai bek tengah berkaki kiri.
Meskipun bergabung dengan klub Premier League, Hubner belum pernah mendapatkan kesempatan bermain di tim utama dalam pertandingan resmi.
Selama lima tahun membela Wolves, karier Hubner lebih banyak dihabiskan di level U-21.
Baca Juga: Berani Suapi Jennifer Coppen di Depan Kamera, Justin Hubner Diserang Fans Timnas
Pada musim 2024/2025, dia mencatatkan 13 penampilan bersama Wolves U-21 dengan total waktu bermain 1.121 menit.
Hubner bermain sebagai starter dalam 12 laga dan berkontribusi menjaga pertahanan dengan dua clean sheet.
Statistik menunjukkan dia melakukan 18 tekel, 9 intersep, memenangkan 50 duel, serta merebut bola sebanyak 47 kali.
Atas performa ini, Justin Hubner terpilih sebagai Pemain Terbaik Wolves U-21 musim tersebut.
Namun, kesempatan untuk unjuk gigi di tim utama belum pernah benar-benar datang.
Meskipun sempat masuk skuad senior saat Wolves menghadapi Arsenal pada Desember 2023, dia hanya duduk di bangku cadangan tanpa bermain.
Petualangan Singkat di Jepang

Mencari tantangan baru, Justin Hubner sempat dipinjamkan ke klub asal Jepang, Cerezo Osaka, pada Maret 2024.
Sayangnya, masa pinjaman ini tidak berlangsung lama. Dia hanya tampil dalam delapan pertandingan.
Hubner bermain di enam laga J1 League dan dua laga J.League Cup, sebelum masa pinjaman itu diputus lebih awal pada Juli 2024.
Setelah kembali ke Wolves, dia menyatakan akan meninggalkan klub begitu kontraknya habis pada 30 Juni 2025.
Kiprah di Timnas Indonesia

Meski belum bersinar di level klub utama, karier Justin Hubner cukup bersinar di kancah Internasional.
Awalnya dia memperkuat Timnas Belanda U-19 dan U-20, tetapi dia resmi memilih membela Timnas Indonesia pada 2022.
Hubner pertama kali bergabung dengan Timnas U-20 Indonesia dan tampil dalam laga uji coba melawan Prancis dan Slovakia pada November 2022.
Debutnya bersama Timnas senior Indonesia terjadi pada Januari 2024 dalam laga persahabatan melawan Libya.
Dia kemudian tampil di ajang resmi Piala Asia 2023, membantu Indonesia lolos ke babak gugur untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Atlet kelahiran 2003 itu juga terlibat dalam skuad U-23 Indonesia untuk Piala Asia U-23 2024 di Qatar.
Terseret Konflik Keluarga Jennifer Coppen

Di tengah karier yang mulai menanjak bersama Timnas, Justin Hubner tiba-tiba mendapat sorotan negatif akibat keterlibatannya dalam urusan pribadi Jennifer Coppen.
Dalam sebuah konten eksklusif di Instagram, dia disebut-sebut ikut berkomentar terkait konflik Jennifer dengan Zoe Wassink, adik dari mendiang suami Jennifer.
Hubner bahkan menuduh keluarga Dali Wassink mencari ketenaran dari konflik tersebut, yang memicu kemarahan netizen.
Banyak pihak menilai tindakan Hubner ini tidak bijaksana, apalagi mengingat statusnya sebagai atlet nasional yang kini menjadi sorotan publik.
Polemik ini berisiko mengganggu konsentrasi dan citra profesionalnya di tengah pencarian klub baru pasca-Wolverhampton.
Masa Depan Masih Abu-Abu

Setelah memastikan akan hengkang dari Wolves, masa depan Justin Hubner masih belum jelas. Belum ada pengumuman resmi tentang klub barunya.
Kemungkinan terbuka lebar, mulai dari kembali ke Eropa, melanjutkan karier di Asia, atau bahkan bermain di Indonesia.
Dengan pengalaman Internasional yang cukup dan ketekunan di level usia muda, peluang untuk memperbaiki kariernya masih sangat terbuka.
Namun, dia harus segera membenahi citra dan fokus pada performa agar dapat meraih puncak kariernya di masa mendatang.
Kontributor : Chusnul Chotimah