Kontroversi Walid Berlanjut: Dee Company Adaptasi Bidaah Jadi Film, Tuai Pro dan Kontra

Ferry Noviandi Suara.Com
Kamis, 22 Mei 2025 | 15:29 WIB
Kontroversi Walid Berlanjut: Dee Company Adaptasi Bidaah Jadi Film, Tuai Pro dan Kontra
Dheeraj Kalwani selaku bos Dee Company menggarap proyek film Khurafat Walid, yang diadaptasi dari serial ternekal Malaysia berjudul Bidaah. Dalam foto, Dheeraj bersalaman dengan Erna Fatima, penulis naskah Bidaah.[Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Industri perfilman Indonesia kembali dihebohkan dengan kabar bahwa serial Malaysia viral bertajuk Bidaah akan diadaptasi ke layar lebar.

Proyek ini akan digarap oleh rumah produksi ternama, Dee Company dan diberi judul Khurafat Walid.

Kabar ini sontak menjadi perbincangan hangat di media sosial, mengingat tokoh sentral dalam serial tersebut, Walid sempat menjadi bahan meme dan pembahasan luas di dunia maya.

Berikut ini empat fakta menarik seputar film Khurafat Walid yang sedang dalam tahap pengembangan.

1. Adaptasi dari Serial Malaysia Viral Bidaah

Kontroversi Walid di Bidaah, Sosok Pemimpin Sesat Berkedok Agama
Kontroversi Walid di Bidaah, Sosok Pemimpin Sesat Berkedok Agama

Bidaah merupakan serial Malaysia yang sukses besar secara digital alias viral di media sosial, termasuk Indonesia.

Menurut akun Instagram @viumalaysia, serial ini sudah ditonton lebih dari 2,5 miliar kali di berbagai platform digital dan media sosial.

Serial ini disutradarai oleh Pali Yahyah dan ditulis oleh Erma Fatima, tokoh penting di balik suksesnya cerita tersebut.

Plot Bidaah berfokus pada seorang gadis muda bernama Baiduri (Riena Diana) yang dipaksa masuk ke dalam sebuah sekte oleh ibunya.

Sekte tersebut dipimpin oleh sosok karismatik namun misterius bernama Walid Muhammad (Faizal Hussein).

Baca Juga: Apa Itu Tung Tung Tung Sahur? Meme Viral TikTok Bakal Diangkat jadi Film

Cerita berkembang saat Baiduri mulai menyadari adanya kejanggalan dan mulai membongkar rahasia gelap sang pemimpin sekte bersama Hambali (Fattah Amin).

2. Digarap oleh Rumah Produksi Dee Company

Fakta Film Khurafat Walid Produksi Dee Company
Dheeraj Kalwani selaku bos Dee Company menggarap proyek film Khurafat Walid, yang diadaptasi dari serial ternekal Malaysia berjudul Bidaah. Dalam foto, Dheeraj bersalaman dengan Erna Fatima, penulis naskah Bidaah.[Instagram]

Dee Company, yang dikenal dengan berbagai produksi film berbasis kisah nyata dan fenomena sosial, kini mencoba mengangkat tokoh Walid ke layar lebar.

CEO sekaligus pendiri Dee Company, Dheeraj Kalwani, telah resmi mengumumkan proyek ini melalui akun Instagram resmi mereka, @deecompany_.

Dalam unggahan tersebut, terlihat Dheeraj Kalwani berfoto bersama Erma Fatima, penulis naskah Bidaah.

Mereka mengisyaratkan kolaborasi lintas negara ini akan menjadi sesuatu yang besar.

"Bayangkan muka Walid yang menyimpan ribuan dosa. Walid datang," tulis akun tersebut, membuat warganet semakin penasaran dengan hasil akhirnya.

3. Menuai Beragam Reaksi dari Warganet

Kabar ini disambut dengan reaksi yang cukup beragam. Ada yang pro, tidak sedikit pula yang kontra.

Sebagian warganet mengkritik keputusan Dee Company yang dinilai gemar mengangkat konten viral menjadi film layar lebar, tanpa memperhatikan kualitas cerita.

Kontroversi Walid di Bidaah, Sosok Pemimpin Sesat Berkedok Agama
Kontroversi Walid di Bidaah, Sosok Pemimpin Sesat Berkedok Agama

Beberapa komentar menyindir bahwa rumah produksi ini lebih mementingkan tren daripada karya berkualitas.

"Kemarin Tung Tung Tung Sahur, sekarang Walid. Pokoknya apapun yang viral disulap jadi film," tulis seorang warganet.

"Ketika semua sineas berusaha memajukan film Indonesia, PH satu ini malah ingin mempermalukan industri dengan mengambil cerita yang viral karena cringe, bukan kualitas," kritik netizen.

Namun, tak sedikit pula yang penasaran dan antusias menunggu siapa yang akan memerankan karakter Walid dalam versi Indonesia.

Beberapa nama aktor papan atas seperti Reza Rahadian, Tio Pakusadewo, Iwa K, hingga Vino G Bastian mulai disebut-sebut oleh warganet

4. Masih dalam Tahap Pengembangan

Hingga kini, proyek film Khurafat Walid garapan Dee Company masih dalam tahap pengembangan awal.

Penulisan skenario masih berlangsung dan belum ada informasi resmi mengenai siapa saja aktor dan aktris yang akan terlibat dalam film ini.

Fakta Film Khurafat Walid Produksi Dee Company
Fakta Film Khurafat Walid Produksi Dee Company

Sinopsis resmi pun belum dirilis, sehingga belum diketahui apakah jalan cerita akan sama persis dengan versi serial Malaysia atau akan diubah untuk disesuaikan dengan konteks budaya Indonesia.

Sebelumnya, Dee Company dikenal lewat film Norma: Antara Mertua dan Menantu, yang juga diangkat dari kisah nyata dan viral di media sosial.

Dengan rekam jejak seperti ini, Khurafat Walid tampaknya akan mengikuti pola serupa yakni menggabungkan unsur sensasi viral dengan format cerita panjang di layar lebar.

Film Khurafat Walid merupakan salah satu proyek ambisius Dee Company yang mencoba menggabungkan daya tarik cerita viral dengan industri film nasional.

Meskipun menuai kritik dari sebagian kalangan, film ini tetap dinantikan karena menyentuh fenomena sosial yang sedang hangat dibicarakan.

Akankah Khurafat Walid mampu melampaui ekspektasi dan menjadi film yang layak ditonton?

Kontributor : Chusnul Chotimah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI