
Sahrul Gunawan punya alasan yang masuk akal melarang putranya kuliah di UGM. Dia merasa anaknya belum cukup siap tinggal mandiri dan jauh dari pengawasan orangtua.
6. Pastikan Bukan Meremehkan Kualitas Kampus UGM

Keputusan Sahrul Gunawan dipastikan bukan meremehkan UGM, melainkan semata-mata karena faktor psikologis dan kedekatan keluarga. Dia ingin anaknya tetap dalam pantauan dan bimbingan orang tua selama masa transisi dari remaja ke dewasa.
7. Anak Kecewa Berat
![Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan. [Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/06/16/44761-sahrul-gunawan.jpg)
Keputusan Sahrul Gunawan sempat membuat Ezzar kecewa berat. Ia sempat menolak alternatif yang ditawarkan dan bersikeras ingin kuliah di Yogyakarta.
8. Mulai Menerima Keputusan Orangtua

Walau sempay kecewa putra Sahrul Gunawan perlahan mulai menerima. Dia juga memahami kekhawatiran orangtuanya.
9. Sahrul Gunawan Sempat Merasa Bersalah

Walau demikian, Sahrul Gunawan menyampaikan
dirinya sempat merasa bersalah. Dia merasa seperti membatasi pilihan putranya, tapi akhirnya yakin itu keputusan terbaik untuk saat ini.
10. Pilih Universitas Indonesia

Sebagai alternatif, Sahrul dan mantan istri menyarankan Ezzar untuk melanjutkan studi di Universitas Indonesia atau UI. UI dianggap lebih dekat dari tempat tinggal dan memiliki reputasi yang tak kalah dari UGM. Bahkan, mereka mendorong Ezzar memilih program double degree agar tetap mendapat tantangan akademik yang tinggi tanpa harus jauh dari rumah.
Keputusan Sahrul Gunawan memang memantik diskusi tentang peran orang tua dalam menentukan masa depan pendidikan anak.
Apakah ini bentuk kepedulian, atau terlalu protektif? Jawabannya tentu tergantung sudut pandang.
Namun yang pasti, setiap orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anak-anaknya.