Mamma Mia! The Musical Re-Run 2025 Sukses Digelar, Teater Musikal Bakal Terus Dikenalkan

Suara.com - Gala show Mamma Mia! The Musical Re-Run 2025 sukses digelar di Taman Ismail Marzuki pada Rabu, 21 Mei 2025 malam. Pertunjukan perdana musikal gelaran Jakarta Art House tersebut dihadiri ribuan penonton.

Fadli Hafizan selaku executive produser Mamma Mia! The Musical Re-Run sekaligus salah satu founder Jakarta Art House mengaku terkejut saat melihat reaksi penonton pertama kali.

Fadli mengaku, sambutan yang diberikan penonton kepada pertunjukannya jauh melampaui ekspektasinya.

"Happy banget, lihat responsnya semua baik, semuanya happy, ketawa, nangis, ketawa lagi. Melihat semua raut muka para audiens tuh happy semua, apalagi pemain-pemainnya juga happy banget ngejalaninnya," kata Fadli Hafizan kepada Suara.com saat ditemui usai gala show Mamma Mia! The Musical Re-Run 2025.

"Melebihi, melebihi banget, karena jujur enggak expect setiap punchline-nya dapat semua, ngakak semua. Dan ketika ngakak, ada rasa sedihnya juga di situ, jadi benar-benar naik turun banget emosinya. Dan semua reaksinya sangat luar biasa, jadi happy banget," ucapnya menyambung.

Adapun Fadli Hafizan tak menampik, awalnya tidak mudah memperkenalkan teater musikal kepada masyarakat. Terlebih, pertunjukan yang dia buat harus bersaing dengan pertunjukan seni lain yang lebih populer seperti film dan konser.

Namun, Fadli dan seluruh tim Jakarta Art House tetap konsisten dalam komitmen mereka untuk membawa teater musikal ini ke ranah yang lebih luas.

Salah satunya dengan memilih judul Mamma Mia! yang merupakan series populer dan digemari banyak orang.

"Pasti yang namanya memperkenalkan teater musikal itu tidak mudah. Memperkenalkan seni pertunjukan ini tidak mudah karena sudah banyak banget pilihan-pilihan seni pertunjukan lainnya. Ada konser dan lain-lain," kata Fadli.

Baca Juga: Mutiara Azka Kembali Perankan Sophie Sheridan di Mamma Mia! The Musical Re-Run 2025

"Tapi dari situ kita berangkat dari relatable orang, semua suka banget sama judul Mamma Mia The Musical. Kita perkenalkan juga teater musikal dari yang tua sampai yang muda gitu ya. Jadi dari situ itu agak sulit, tapi aku percaya teater musikal di Indonesia pasti akan makin meningkat," tambahnya.

Soal pemain, Fadli Hafizan mengaku tak kesulitan dalam mengumpulkan tim pemain untuk Mamma Mia! The Musical Re-Run 2025. Sekira 60 persen pengisi musikal ini merupakan pemain yang sama dengan musikal Mamma Mia! pada 2023 lalu.

Untuk sisa 13 pertunjukan yang masih akan berlangsung hingga Juni nanti, Fadli Hafizan berharap seluruh timnya bisa tetap sehat dan pertunjukan Mamma Mia! The Musical Re-Run 2025 berjalan dengan lancar dan aman.

"Sehat-sehat pastinya. Pasti sehat-sehat semuanya. Bukan cuma showcase-case doang, tapi semua yang ada di produce-nya, semua sehat-sehat," ungkapnya.

"Untuk penontonnya, buat yang belum nonton dan sudah nonton hari ini, harus beli lagi tiketnya dan cari tahu. Dan mungkin dengarin lagu-lagu Mamma Mia, dari situ baru kayak, ah ada musikalnya nih. Jadi kita bisa nonton bareng, nyanyi bareng juga dan nikmatin keseruan," imbuh Fadli Hafizan.

Mamma Mia! The Musical Re-Run 2025 merupakan pertunjukan musikal yang digagas komunitas teater lokal, Jakarta Art House.

Ini merupakan gelaran kedua musikal Mamma Mia! setelah sebelumnya sukses dipertunjukkan pada 2023 lalu.

Dua tahun lalu musikal ini digelar dalam rangka memperingati ibu nasional, pertunjukan tahun ini bersamaan dengan momen hari ibu internasional yang jatuh pada 11 Mei 2025.

Mamma Mia! The Musical Re-Run 2025 menampilkan nostalgia film drama komedi Mamma Mia! Amerika Serikat yang tayang 2008 silam yang diiringi lagu-lagu legendaris dari ABBA.

Musikal ini digelar dalam 14 show di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat mulai 21 Mei hingga 1 Juni 2025.

Sebagai informasi Mamma Mia! The Musical Re-Run 2025 berkisah tentang perjalanan Sophie Sheridan, seorang gadis muda yang ingin mengetahui siapa ayah kandungnya menjelang hari pernikahannya.

Dia lalu mengundang tiga lelaki dari masa lalu sang ibu, Donna Sheridan ke pulau tempat tinggal mereka di Yunani. Ketegangan, tawa, dan air mata mengiringi kisah cinta dan penemuan jati diri yang menjadi jantung dari musikal ini.