UNESCO Bantah Kasih Penghargaan untuk Syahrini, Kerabat Terus Beri Pembelaan

Senin, 26 Mei 2025 | 15:42 WIB
UNESCO Bantah Kasih Penghargaan untuk Syahrini, Kerabat Terus Beri Pembelaan
Syahrini saat menerima penghargaan (Instagram)

Jessica juga berpendapat masyarakat Indonesia seharusnya bangga Syahrini tampil memukau di red carpet Festival Film Cannes 2025.

"Harusnya Indonesia bangga ada seorang Syahrini yang begitu cemerlang di Red Carpet," jelasnya.

Jessica pun merasa bangga melihat istri Reino Barack mencerminkan warisan budaya Indonesia di Festival Film Cannes 2025.

"Kehadirannya di Cannes bukan hanya sekedar pencapaian pribadi, tetapi mencerminkan warisan budaya Indonesia yang dinamis. Kita bangga melihat nama Indonesia bersinar di kancah internasional dan kita mengapresiasi Syahrini atas perannya dalam berbagi keindahan bangsa kepada dunia," jelas Jessica.

Klarifikasi UNESCO Soal Penghargaan Syahrini

Penghargaan yang diterima penyanyi sekaligus selebritas Tanah Air, Syahrini, dalam gelaran Festival Film Cannes 2025 sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Banyak yang mempertanyakan kebenaran klaim bahwa penghargaan tersebut diberikan oleh badan dunia UNESCO.

Pidato Syahrini di Cannes. [Instagram/@princessyahrini]
Pidato Syahrini di Cannes. [Instagram/@princessyahrini]

Merespons polemik yang beredar, kantor perwakilan UNESCO Regional Office di Jakarta akhirnya memberikan pernyataan resmi.

Dalam klarifikasinya, mereka menegaskan tidak ada keterlibatan institusi mereka dalam penghargaan yang diterima oleh Syahrini.

Baca Juga: Maxime Bouttier Tak Rela Luna Maya Dipeluk dan Dikerumuni Orang-Orang: Aku Gak Kuat

"UNESCO tidak terlibat dalam pemberian penghargaan pada acara di Cannes yang dimaksud. Meskipun acara tersebut mungkin melibatkan UNESCO Artist for Peace dalam kapasitas pribadi atau simbolis," tulis pernyataan resmi tersebut.

Pihak UNESCO juga menegaskan bahwa penghargaan yang diterima Syahrini bukan bagian dari program resmi mereka, apalagi bentuk pengakuan langsung dari organisasi yang bernaung di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa itu.

"Acara tersebut bukan merupakan upacara atau bentuk pengakuan resmi dari UNESCO," lanjutnya.

Dalam klarifikasi lanjutan, UNESCO juga memberikan penjelasan terkait ajang penghargaan yang disebut-sebut Syahrini sebagai prestasi bergengsi.

Mereka mengungkap bahwa penghargaan itu berasal dari organisasi bernama United Society Council (USC), bukan dari UNESCO.

USC menggelar acara penghargaan bertajuk Listen to Her Parole, sebuah platform yang disebut mendukung pemberdayaan perempuan. Gelarannya dilaksanakan sebelum malam puncak Festival Film Cannes 2025.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI