Suara.com - Sebuah kabar baru yang mengejutkan tentang vokalis Queen, Freddie Mercury, terungkap dalam sebuah buku biografi.
Penyanyi yang mempopulerkan lagu "Bohemian Rhapsody" itu ternyata memiliki seorang anak yang tidak pernah dipublikasikannya hingga kematiannya pada 24 November 1991 silam.
Melansir dari Daily Mail, sebuah buku biografi berjudul Love, Freddie, mengklaim bahwa pada 1976 Freddie Mercury memiliki anak pada dari hasil hubungan gelapnya dengan istri salah seorang teman dekatnya.
Anak itu sekarang berusia 48 tahun dan dikenal dengan inisial B. Dia tinggal di Eropa dan bekerja di bidang medis.
Berdasarkan informasi yang ditulis di buku tersebut, Freddie Mercury secara aktif terlibat dalam kehidupan putrinya.
Freddy Mercury dan Mary Austin

Freddie bahkan memberi putrinya itu 17 jurnal tulisan tangan yang mencatat soal kehidupan dan pengalaman hidupnya.
Selama lebih dari tiga dekade, B memilih untuk merahasiakan identitas ayahnya dan keberadaan jurnal-jurnal tersebut.
Hanya orang-orang terdekat Freddie Mercury yang mengetahui rahasia besar tersebut.
Namun pada akhirnya B sekarang memilih untuk berbagi kisahnya dengan penulis biografi Lesley-Ann Jones, yang menulis buku tersebut.
Baca Juga: Sinopsis Fear Street: Prom Queen, Teror Berdarah di Balik Mahkota
B menuliskan perasaannya terhadap sang ayah dalam surat yang disertakan dalam buku biografi tersebut.
Queen

"Freddie Mercury adalah dan tetap menjadi ayah saya. Kami memiliki hubungan yang sangat dekat dan penuh kasih sejak saya lahir hingga 15 tahun terakhir hidupnya," tulis B.
"Dia memuja saya dan mengabdi kepada saya. Ia menyayangi saya seperti harta yang sangat berharga," lanjut tulisan tersebut.
Freddie Mercury mulai membuat buku harian pada 20 Juni 1976, beberapa hari setelah Queen merilis singel "You're My Best Friend".
Buku harian tersebut menceritakan tentang hidupnya sejak kecilnya saat ia tinggal di Zanzibar, tempat ia dilahirkan dengan nama Farrokh Bulsara.
Freddie juga menceritakan masa sekolahnya di India dan saat ia bersama keluarganya pindah ke Middlesex, London barat laut, setelah Revolusi Zanzibar tahun 1964.