Suara.com - Film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal merupakan film romantis terbaru yang siap mengaduk-aduk perasaan penonton mulai 5 Juni 2025. Disutradarai oleh Adriyanto Dewo, film ini mengangkat tema tentang perjuangan pencarian cinta sejati.
Selain itu, film ini juga menggambarkan bagaimana perjalanan mencari seseorang justru bisa mengantar kita pada penemuan yang lebih besar, yakni jati diri kita sendiri.
Lantas, apa saja fakta-fakta menarik di balik film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal? Simak ulasannya berikut ini.
Berlatar Korea Selatan

Film Sampai Jumpa Selamat Tinggal ini memilih Korea Selatan sebagai latar cerita, namun tidak berlokasi di area populer seperti Seoul atau Busan.
Adapun lokasi syuting dilakukan di kota-kota industri seperti Seosan dan Dangjin, yang terletak di pesisir barat Korea Selatan.
Kawasan Seosan dan Dangjin menyuguhkan suasana melankolis dan sedikit suram, cocok dengan tema film yang menyoroti kesedihan dan pencarian identitas diri masing-masing karakternya.
Keterlibatan Pemain

Sejak awal, proses produksi film Sampai Jumpa Selamat Tinggal ini juga diiringi keterlibatan intens dari para pemain.
Mereka tidak hanya memerankan karakter, namun juga turut membentuk gestur, gaya bicara, bahkan kostum dan detil fisik karakter.
Seperti Lutesha yang turut memilih warna rambut dan desain tato Vanya. Sementara Putri Marino membuat karakter Wyn melalui kebiasaan kecil seperti mengganti warna kuteks berdasarkan suasana hati.
Baca Juga: Nikita Mirzani Main Santet, Sinopsis Film Syirik: Dayang Laut Selatan yang Segera Tayang di Bioskop
Angkat Fenomena Jouhatsu

Sang sutradara film, Adriyanto Dewo mengungkap Sampai Jumpa Selamat Tinggal ini mengangkat fenomena jouhatsu yang banyak terjadi di sejumlah negara, termasuk di Jepang dan Korea Selatan.
"Inspirasi film ini, saya pernah baca suatu artikel tentang fenomena jouhatsu. Bisa pergi dari keseharian kamu, pergi dari keluarga,dan kamu hidup dengan identitas baru," ungkap Adriyanto.
Menurut sang sutradara, fenomena jouhatsu biasanya menimpa pasangan atau orang yang kurang harmonis dengan anggota keluarganya.
Pelaku jouhatsu pun memilih menjauhkan diri dari pasangan atau keluarganya dan lantas memilih hidup dengan pribadi dan identitas baru.
Tampilkan Dinamika Hubungan

Film yang tayang mulai 5 Juni 2025 ini menampilkan dinamika hubungan serta berbagai masalah yang ada di dalamnya. Semua masalah tersebut sangat sering terjadi di kehidupan nyata yang mungkin akan relate dengan para penonton . Mulai dari toxic relationship antara Wyn dan Dani yang membuat Dani akhirnya memilih me-ghosting Wyn.
Sesuai judulnya, film ini menggali lagi makna sampai jumpa dan selamat tinggal. Selain terinspirasi dari fenomena Johatsu, Sampai Jumpa, Selamat Tinggal ternyata juga mengambil analogi dari film Life of Pi. Di mana seorang karakter dalam film ini tengah mencari sebuah penyelesaian dari sebuah perpisahan, meski perpisahan yang pahit sekalipun.