Suara.com - Para pemain film Sampai Jumpa Selamat Tinggal membagikan pengalaman tak terlupakan selama kurang lebih satu bulan proses syuting yang berlangsung di Korea Selatan.
Meski berada di negeri yang identik dengan musim dingin dan pemandangan eksotis, realita yang dihadapi para aktor justru sangat berbeda dari ekspektasi mereka.
Jourdy Pranata dan Kiki Narendra, para pemain film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal membeberkan keseruan proses syuting di Korea Selatan.
Sakinh serunya, Jourdy bahkan merasakan atmosfer di lokasi syuting terasa seperti liburan keluarga dibandingkan proyek film pada umumnya.
Hal ini disampaikan Jourdy Pranata dan Kiki Narendra saat berkunjung ke kantor Suara.com di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 5 Juni 2025.
"Ini adalah salah satu proyek yang sebetulnya kalau dipikir-pikir itu enggak kayak syuting rasanya. Ini kayak family trip. Karena isinya sebagian besar kita sudah pernah kerja satu sama lain di luar proyek ini. Jadi untuk soal chemistry itu kita sudah tahu," kata Jourdy Pranata.
Namun, meski terasa seperti liburan, para pemain harus menghadapi kondisi cuaca yang ekstrem.
![Pemain film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal, Jourdy Pranata saat berkunjung ke kantor Suara.com di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 5 Juni 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/05/84893-pemain-film-sampai-jumpa-selamat-tinggal-jourdy-pranata.jpg)
Syuting dilakukan pada bulan Agustus 2024, bertepatan dengan musim panas di Korea Selatan. Temperatur yang tinggi bahkan memicu peringatan gelombang panas dari pemerintah setempat.
Kondisi tersebut sangat berbeda dengan ekspektasi para aktor yang berharap cuaca di Korea dingin.
Baca Juga: Review Film Tornado: Perjalanan Visual dan Cerita yang Mengalir Lambat
"Cuacanya sangat panas. Kami membayangkan Korea itu pakai baju tebal-tebal, happy, ‘wah, Korea nih’. Ternyata tidak. Ternyata seperti kita mau pergi ke Bali. Pakai kaos kutang, celana pendek, sandal jepit," tutur Kiki Narendra sambil tertawa.
Kondisi menarik lainnya adalah lokasi syuting di kota Dangjin yang terletak di wilayah pesisir Korea Selatan. Menurut Kiki, area tersebut jauh dari hiruk pikuk kota besar dan memiliki suasana yang sangat tenang, bahkan cenderung sepi.
Saking kecilnya, kota tersebut hanya sebesar dua kali lipat wilayah SCBD di Jakarta, menurut riset Jerome Kurnia yang merupakan pemain utama film tersebut.
"Yang sebenarnya agak tidak terduga di luar ekspektasi adalah lokasinya. Kita banyak syuting di Dangjin, karena memang ceritanya juga mengangkat sub-urban di pesisir, di pinggiran kota besar di Korea,” jelasnya.
"Jerome itu sampai riset bahwa luas Dangjin itu cuma dua kali lipat SCBD," tambah Kiki.
Minimnya fasilitas hiburan di kota kecil tersebut juga menjadi tantangan tersendiri bagi para pemain. Setiap hari, mereka harus mencari ide untuk menghibur diri di tengah sepinya kota tersebut.