Suara.com - Lindswell Kwok ikut mengomentari hadiah yang diterima para pemain sepak bola Timnas Indonesia.
Presiden Prabowo diketahui memberikan jam tangan kepada para pemain yang telah membuat Timnas Indonesia lolos putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jam tangan dari brand Rolex tersebut diperkirakan bernilai Rp300 jutaan per unitnya.
Sebagai mantan atlet wushu, Lindswell Kwok membahas kelamnya dunia olahraga Indonesia dari mata cabang olahraga (cabor) lain.
"Oke mari kita bahas kelamnya dunia olahraga dari mata cabor lain yang minim perhatian tapi prestasi maksimal," tulis Lindswell Kwok via Instagram Story.
Melihat hadiah yang diberikan kepada pemain sepak bola Timnas Indonesia, Lindswell Kwok semakin meyakini kesenjangan atlet di Indonesia.
Ia mengajak followers-nya membuka mata akan keadilan pemerintah dalam memfasilitas atlet-atletnya di semua cabang olahraga.
![Timnas Dapat Jam Tangan Rolex Rp254 Juta dari Prabowo. [Instagram Justin Hubner]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/06/52816-timnas-dapat-jam-tangan-rolex-rp254-juta-dari-prabowo.jpg)
Cabang olahraga yang banyak peminat dan lebih terkenal seakan lebih diperhatikan menurut Lindswell.
"Yang dikritik di sini bukannya sang atlet, tapi peran pemerintah dalam hal fasilitas atlet," terangnya.
Baca Juga: 6 Alasan Timnas Indonesia Berpotensi Raih Kemenangan Bersejarah atas Jepang
Lindswell Kwok selanjutnya membahas efisiensi negara yang berakibat atlet wushu junior untuk Youth Olimpic Games 2026 dipulangkan.
Para atlet wushu junior diceritakan sudah berlatih selama delapan bulan di pelatnas. Mereka juga sudah mengorbankan sekolah untuk fokus latihan.
"Tapi lantas apa boleh dipulangkan via zoom di minggu yang sama dengan alasan efisiensi?" tanya Lindswell Kwok.
Bahkan menurut Lindswell Kwok, hal semacam ini sudah menjadi 'tradisi', bukan hanya karena efisiensi.
Dalam kesempatan tersebut, Lindswell Kwok menegaskan tidak bermaksud kepanasan melihat rekan sesama atlet menerima apresiasi yang luar biasa dari Presiden Prabowo.
"Bukan karena sejawat kita dapat apresiasi lalu kita kepanasan. Bukan. Tapi lihat dulu siapa yang kasih. Presiden, di masa efisiensi di mana cabor lain dicuekin. Cabor yang terkenal dan banyak peminat diperhatikan," tutur Lindswell Kwok.