Suara.com - Jelang laga terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia resmi mengumumkan daftar 23 pemain yang akan tampil melawan Jepang di Suita City Stadium, Osaka, Selasa, 10Juni 2025.
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert pun telah menetapkan 11 pemain pertama yang bertempur melawan Jepang
Di bawah mistar gawang, Emil Audero tetap menjadi andalan. Sedangkan Maarten Paes duduk di bangku cadangan.
Emil Audero bakal dibantu oleh tiga bek tengah, yakni Jay Idzes, Mees Hilgers dan Justin Hubner. Di sisi full bek ada Kevin Diks dan Yance Sayuri.
Thom Haye dan Joey Pelupessy tampak bakal menjadi motor di lini tengah. Sedangkan sektor penyerangan ada Ole Romeny yang akan ditopang Beckham Putra dan Dean James dari sisi sayap.
Adapun salah satu kejutan dalam daftar tersebut adalah tidak masuknya Pratama Arhan. Pria yang disebut-sebut sebagai bek kesayangan Shin Tae-yong ini kembali dicoret pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert dalam skuad Timnas Indonesia lawan Jepang.
Sebenarnya, ini bukan kali pertama Arhan tidak masuk dalam daftar skuad Timnas Indonesia. Sebelumnya, saat Indonesia bertanding melawan China pada Kamis, 5 Juni 2025 lalu, menantu Andre Rosiade tersebut juga tidak diikutsertakan dalam laga.

Selain itu, pada saat Timnas Indonesia memainkan dua laga pada periode Maret 2025, Arhan juga mengalami hal serupa.
Lantas mengapa nama Arhan selalu dicoret dari daftar pemain kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ini? Sumardji selaku manajer Timnas Indonesia mengungkapkan, penetapan daftar pemain merupakan murni keputusan pelatih.
Baca Juga: Satu Detik Kick-off Lawan Jepang, Timnas Indonesia Cetak Sejarah
"Ya AFC sudah merilis 23 pemain. Semuanya itu pilihan Coach Patrick," ungkap Sumardji.
Seperti diketahui, sesuai regulasi, setiap tim yang akan bermain dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia memang hanya mengizinkan maksimal mendaftarkan 23 pemain. Artinya jika skuad awal lebih dari itu, maka harus ada yang dicoret.
Terkait dengan hal tersebut, banyak warganet yang saling bertukar pendapat terkait performa Pratama Arhan di Timnas Indonesia. Banyak warganet yang menghujat cara bermain Pratama Arhan di lapangan yang selalu saja melakukan lemparan dalam atau throw-in.
Selain itu, ada pula warganet yang malah menyinggung keinginan Andre Rosiade untuk mencalonkan menantunya tersebut sebagai Bupati Blora.
"Arhan padahal pengalaman di Jepang," ujar warganet.
"Arhan out lagi. Gimana ini pak mertua?"sindir warganet.
"Berani-beraninya coret calon Bupati Blora lho ya," sindir warganet lain.
"Arhan cuma bisa lempar, jelas dicoret bos. Yang main kaki," hujat warganet.
The Next Bupati Blora

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu, sosok Pratama Arhan disorot karena pernyataan sang mertua, Andre Rosiade. Politikus Partai Gerindra itu secara blak-blakan menyebut bahwa menantunya, Pratama Arhan, siap menjadi Bupati Blora di masa depan.
Pernyataan mengejutkan tersebut tiba-tiba saja terlontar saat Andre menghadiri sebuah acara resmi yang juga dihadiri oleh Pratama Arhan.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat Andre Rosiade sedang memberikan pidato dengan penuh percaya diri, sementara Arhan dan Azizah Salsha duduk di barisan depan. "Latihan dulu, supaya 10 tahun lagi pensiun main bola, bisa jadi Bupati Blora, jadi belajar dulu," ujar Andre Rosiade disambut riuh tepuk tangan khalayak yang hadir dalam acara tersebut.
Kala itu, ucapan tersebut sontak viral di berbagai platform media sosial. Banyak warganet yang memberikan respons beragam terhadap pernyataan Andre.
Ada yang mendukung penuh langkah tersebut, melihat Pratama Arhan sebagai anak daerah yang berprestasi dan layak memimpin Blora. Namun, tak sedikit pula yang sinis dan mencibir potensi Arhan yang terjun ke dunia politik hanya karena koneksi keluarga.
Kontributor : Anistya Yustika