Hanya saja, bantuan baru datang sekitar pukul 06.00, saat petugas hotel memutuskan membongkar pintu kamar mandi yang terkunci dari dalam.
Setelah pintu kamar mandi berhasil terbuka, petugas hotel mendapati Gustiwiw sudah dalam keadaan tertelungkup.
Sempat dilarikan ke klinik Sespim Polri untuk mendapat pertolongan pertama, Gustiwiw ternyata sudah meninggal dunia sejak sebelum sampai di sana.
Oleh sang ibu, Sri Yulianti, Gustiwiw diduga meninggal dunia akibat serangan jantung saat berada di kamar mandi.
Sri Yulianti bercerita bahwa Gustiwiw sempat mengeluh pusing ke temannya, yang setelah diperiksa ternyata bersumber dari tekanan darah tinggi.
"Sempat kata temennya itu pusing. Terus setelah dokter diagnosis, ternyata tensinya tinggi. Terus jadi jantung," kisah Sri usai pemakaman Gustiwiw di TPU Jatisari 2, Bekasi.
Namun kepada Sri Yulianti sendiri, Gustiwiw tidak pernah mengeluhkan kondisi kesehatannya sama sekali.
Pun ketika berpamitan berangkat ke Bandung, Gustiwiw cuma berkata ke Sri Yulianti bahwa ada jadwal rekaman podcast di sana.
"Nggak ada tanda apa pun. Nggak ada tanda tersirat. Makanya saya kayak nggak percaya," kisah Sri.
Baca Juga: Soleh Solihun Ungkap Pertemuan Terakhir dengan Gustiwiw: Dia Minta Diwawancara

Gustiwiw adalah putra mendiang Timur Priyono, yang semasa hidup pernah melahirkan single hits Yang Penting Happy.
Sempat mengikuti jejak sang ayah untuk menulis lagu dan dinyanyikan sendiri, karier Gustiwiw baru melejit saat dirinya dipercaya menjadi produser bagi beberapa penyanyi ternama Tanah Air.
Jebung, Ardhito Pramono, Nadin Amizah dan Sal Priadi adalah contoh beberapa penyanyi yang sempat bekerja sama dengan Gustiwiw untuk melahirkan karya-karya hits.