Melanie Subono: Niat Baik Anggota Parlemen Terhalang Sistem

Rabu, 18 Juni 2025 | 17:42 WIB
Melanie Subono: Niat Baik Anggota Parlemen Terhalang Sistem
Melanie Subono. (Instagram melaniesubono)

Perubahan yang dikehendaki pun tidak akan tercapai, dan mereka yang bekerja di parlemen hanya berlabel petugas partai saja.

"Ya gue percaya, banyak yang di sana juga sebenernya niatnya tulus. Tapi, then again, kalau pengambilan keputusan masih dari suara terbanyak, aduh, susah," keluh Melanie.

Kenyataan itu juga yang memicu keputusan Melanie Subono untuk benar-benar berdiri membela rakyat dari luar pemerintahan.

Lewat gerakan Rumah Harapan yang ia inisisasi, Melanie Subono sudah membuktikan dirinya bisa menggerakan rakyat untuk melawan berbagai bentuk kecurangan dan ketidakadilan dari mereka yang berkuasa.

"Alhamdulillah, kekuatan rakyat tiri dan rumah harapan bisa bebasin orang dari hukuman mati, bisa ngerubah undang-undang, bisa memecat hakim atau apa pun dari petisi," terang Melanie.

Keputusan tidak terjun ke politik praktis pada akhirnya jadi sesuatu yang malah Melanie Subono syukuri hingga saat ini.

"Ya, I'm good. Gue jadi nggak perlu ikut masuk ke sana," ucap Melanie.

Sampai sekarang, Melanie Subono masih aktif menyuarakan kritik atas berbagai kebijakan yang malah merugikan rakyat.

Termasuk salah satunya seperti pembukaan lahan tambang nikel di Raja Ampat, di mana Melanie Subono terang-terangan menyebut pemerintah sudah kelewat batas dalam mengeksploitasi tanah Papua.

Baca Juga: Rapat Dengar Pendapat DPR, Pertamina Paparkan Pertumbuhan Bisnis

Melanie Subono [Instagram]
Melanie Subono [Instagram]

"Indonesia sudah darurat perampasan," keluh Melanie lewat sebuah unggahan di Instagram pada 8 Juni 2025.

Melanie Subono juga sempat mengkritik kegagalan pemerintah menyiapkan puluhan juta lapangan kerja seperti janji mereka saat kampanye.

"Buat saya, pekerjaan itu 11-12 sama HAM dan hal-hal seksi lainnya, yang kalau lagi segala bentuk pemilihan itu akan diucapkan, tapi tidak seksi untuk dikerjakan," cibir Melanie dalam program Indonesian Lawyers Club pada 5 Juni 2025.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI