Infografis
- Big Bang Festival 2025 resmi meniadakan pesta kembang api di malam tahun baru sebagai bentuk empati terhadap korban bencana di Sumatra-Aceh.
- Alih-alih pesta pora, penyelenggara fokus mengadakan penggalangan dana bagi korban bencana melalui sistem BBU Platform di area festival.
- Festival tetap berlangsung di JIEXPO Kemayoran (24 Desember 2025 – 4 Januari 2026) dengan konten panggung yang lebih khidmat dan terbatas.
Suara.com - Big Bang Festival kembali digelar tahun ini. Acara tersebut akan digelar di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 24 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Namun ada yang berbeda dari perhelatan Big Bang Festival tahun ini. Penyelenggara memutuskan untuk meniadakan pesta kembang api di malam pergantian tahun.
Keputusan ini diambil sebagai bentuk empati dan solidaritas terhadap saudara-saudara di wilayah Sumatra yang saat ini sedang tertimpa musibah bencana alam.
Direktur Operasional Big Bang Festival, Novry Hetharia, mengonfirmasi hal tersebut saat ditemui oleh awak media di lokasi acara pada Selasa, 23 Desember 2025.
Novry menjelaskan, pihaknya sudah memberikan pengumuman resmi melalui kanal media sosial mengenai kebijakan tidak adanya pesta kembang api pada 31 Desember nanti.
"Iya, pastinya kami juga tadi sudah mengumumkan di sosial media, kami tidak menembakkan kembang api," kata Novry Hetharia.
Meski demikian, Novry memberikan sedikit bocoran bahwa penggunaan lampu-lampu kemeriahan mungkin masih ada dalam lingkup konten pertunjukan panggung yang skalanya jauh lebih kecil.
"Tapi ada sedikit pembukaan dan penutupan. Tapi kan scope nya lebih kecil nanti," tegasnya.
Alih-alih merayakan pergantian tahun dengan kemeriahan cahaya di langit, Big Bang Festival 2025 memilih mengubah suasana menjadi penuh khidmat melalui aksi kemanusiaan.
Baca Juga: Big Bang Festival Bakal Jadi Panggung Pertama Fiersa Besari Usai Hiatus
Pihak penyelenggara menyediakan wadah khusus bagi para pengunjung dan musisi yang hadir memberikan kontribusi nyata bagi para korban bencana di Sumatra.
"Kami membuka donasi, menggalang dana untuk Sumatra," jelas Novry.
Tidak hanya melalui satu jalur, para donatur juga bisa menyalurkan bantuan mereka melalui sistem BBU Platform yang sudah disiapkan di area festival berlangsung.
Aksi penggalangan dana ini dipastikan tidak hanya Dilakukan pada malam tahun baru saja. melainkan sepanjang periode pelaksanaan festival.
