Fadli Zon Ragukan Pemerkosaan Mei 98, Melanie Subono: Enek Banget Gua!

Minggu, 15 Juni 2025 | 20:56 WIB
Fadli Zon Ragukan Pemerkosaan Mei 98, Melanie Subono: Enek Banget Gua!
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon dikritik Melanie Subono  (Instagram/melaniesubono)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Melanie Subono, aktivis sekaligus musisi yang dikenal vokal menyuarakan isu sosial dan kemanusiaan, baru-baru ini meluapkan kekecewaannya terhadap pernyataan Fadli Zon.

Melanie Subono kecewa setelah Fadli Zon  meragukan adanya bukti kasus pemerkosaan terhadap sejumlah perempuan saat kerusuhan Mei 1998.

Melalui unggahan di akun media sosial pribadinya, Melanie mengkritik keras isi unggahan yang menampilkan pernyataan politisi Partai Gerindra itu.

Dalam unggahan tersebut, Fadli Zon mengungkapkan bahwa menurutnya tidak ada bukti yang menunjukkan adanya pemerkosaan sistematis pada peristiwa kelam 1998. Hal itu sontak memicu amarah publik, termasuk Melanie.

Melanie menilai pernyataan itu bukan hanya meremehkan trauma para korban, tetapi juga seolah menutupi kekerasan nyata yang terjadi pada masa itu.

Ia pun mengaku muak dan tidak habis pikir bagaimana seorang tokoh publik bisa menyampaikan pernyataan seperti itu hanya demi narasi sejarah versi pribadi.

"Enek banget gua lama-lama. Bisa gitu ya? Demi nulis buku sejarah baru dipilih-pilih bab mana yang masuk atau nggak," tulis Melanie dalam unggahannya, menyindir keras narasi yang disebut-sebut sebagai bagian dari proyek penulisan sejarah.

Melanie kemudian mengingatkan bahwa Presiden BJ Habibie pada masanya telah membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengusut peristiwa Mei 1998.

Hasil dari TGPF itu sendiri, yang terdiri dari berbagai pihak, termasuk aktivis HAM dan tokoh masyarakat, mengakui adanya kasus kekerasan seksual yang dialami sejumlah perempuan, terutama dari etnis Tionghoa.

Baca Juga: Zarof Ricar Ngaku Timbun Rp1 Triliun karena Kelalaian, Melanie Subono: Lalai Tuh Lupa Bawa Piring

"Eyang BJH saat itu pun membuat TGPF, mengakui kejadian itu ada dan disepakati oleh berbagai pihak," sambung Melanie menegaskan bahwa peristiwa tersebut bukan sekadar rumor, melainkan fakta yang pernah diakui secara resmi oleh negara.

Kekecewaan Melanie semakin dalam karena menurutnya, Fadli Zon adalah sosok yang dahulu dikenal sebagai aktivis. Namun kini, ia merasa Fadli telah melenceng dari idealismenya demi kepentingan tertentu.

"Belok dari konon aktivis, tergoda duit, dan lupa tujuan itu satu hal. Menjilat, yaaaaa udah biasa liatnya," tulis Melanie dengan nada sinis.

Ia juga mengungkap bahwa dirinya mengenal beberapa orang yang menjadi korban kekerasan seksual pada Mei 1998.

Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon. (Suara.com/Bagaskara)
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon dikritik Melanie Subono  (Suara.com/Bagaskara)

Bahkan, ia pernah membuat lagu dan video klip yang mengangkat kisah tersebut.

"Itu another level sih, pun gua kenal beberapa orang yang alamin dan sempat membuat lagu klip soal itu. Nanti gua cari lagi link-nya," lanjut Melanie, sembari menyinggung bahwa peristiwa itu sangat nyata bagi para korban, bukan sekadar isu politis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI