Suara.com - Aktor muda Sultan Hamonangan menjadi satu diantara pemain film Kitab Sijjin dan Illiyyin. Perannya sebagai Dean yang skeptis pada kehadiran makhluk halus.
Bicara soal perannya, Sultan Hamonangan menerangkan cukup menemui tantangan. Salah satu diantaranya adalah melakoni adegan ekstrem.
"Lumayan ekstrem, darah-darah, harus mempunyai juga energi untuk adegan yang intens. Apalagi saat itu syutingnya pas puasa," cerita Sultan Hamonangan saat datang ke kantor Suara.com yang berada di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu (24/6/2025).
Sultan Hamonangan lantas memberikan bocoran soal adegan ekstrem. Dean, awalnya sedang memainkan board game, sebuah permainan memanggil arwah.
"Di situ (ada adegan) gangguan yang bikin si Dean itu nggak bisa dikendalikan, kesurupan," tuturnya.
![Pemain film Kitab Sijjin dan Illiyyin, Sultan Hamonangan saat datang ke kantor Suara.com kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 24 Juni 2025 [Suara.com/@Ramadhani Adi Nugroho]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/25/11662-film-kitab-sijjin-dan-illiyyin-sultan-hamonangan.jpg)
Kemudian saat kesurupan tersebut, Sultan Hamonangan yang memerankan sosok Dean, harus membenturkan kepala ke lemari.
"Di shot itu, ada adegan jedotin kepala, agak brutal ya. Nah itu tuh ada di trailer," ucap aktor 13 tahun itu.
Imbas dari adegan ini, Sultan Hamonangan sampai mengalami pusing. Setidaknya, bintang film Dilan 1983: Wo Ai Ni tersebut sampai muntah karena scene ekstrem.
"Lemarinya sih pakai sterofoam, jadi nggak terlalu gimana. Tapi lumayan pusing karena kekencengan, jadi muntah juga," kata Sultan Hamonangan.
Baca Juga: Yunita Siregar Ungkap Rasanya Dibungkus jadi Pocong di Film Kitab Sijjin dan Illiyyin
Karena itu, Sultan Hamonangan bahkan membutuhkan waktu untuk istirahat. Untungnya, ia tidak sampai dirawat di rumah sakit.
![Pemain film Kitab Sijjin dan Illiyyin, Sultan Hamonangan saat datang ke kantor Suara.com kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 24 Juni 2025 [Suara.com/@Ramadhani Adi Nugroho]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/25/52062-film-kitab-sijjin-dan-illiyyin-sultan-hamonangan.jpg)
"Aku istirahat, tidur satu jam, dua jam, suntik vitamin. Habis itu, udah nggak apa-apa," katanya.
Meski harus melewati proses yang berat, namun Sultan Hamonangan puas hati karena melihat hasilnya yang bagus.
"Puas sih, Alhamdulillah," ucapnya.
Adegan ekstrem bukan hanya milik Sultan Hamonangan, tetapi juga ada Yunita Siregar yang tak kalah bikin geleng-geleng kepala.
Di film Kitab Sijjin dan Illiyyin, Yunita Siregar yang berperan sebagai Yuli dibungkus seperti pocong.
"Aku masuk ke liang lahat, jadi pocong. Itu semuanya ditutup," cerita Yunita Siregar.
Demi totalitas, kain kafan tersebut benar-benar dibuat seperti aslinya.
"Gimana sih, ada bau kapur barus, kopi. Karena dibikin senyata mungkin. Jadi benar-benar nggak berdaya," beber Yunita Siregar.
Bahkan untuk minum pun, Yunita Siregar sampai meminta bantuan orang lain. Ini sebagai bukti bahwa dirinya mau tampil maksimal dalam film yang disutradarai Hadrah Daeng Ratu ini.
"Rasanya panas, ketika masuk ke set juga kanan dan kiri itu rasanya nggak nyaman. Memorable banget sih," tuturnya.
![Pemain film Kitab Sijjin dan Illiyyin, Yunita Siregar dan Sultan Hamonangan saat datang ke kantor Suara.com kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 24 Juni 2025 [Suara.com/@Ramadhani Adi Nugroho]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/25/59647-film-kitab-sijjin-dan-illiyyin-yunita-siregar-dan-sultan-hamonangan.jpg)
Seperti yang dijelaskan di atas, Yunita Siregar juga harus membaca mantra. Inilah kesulitan lain dalam beradegan dibungkus menjadi pocong.
"Jadi kan baca mantra, aku tarik napas panjang, ngomong dan itu tahan napas lumayan lama. Walaupun nggak semenit sih," kata bintang film London Love Story.
Sebagai gambaran, film Kitab Sijjin dan Illiyyin mengisahkan Yuli yang memiliki dendam pada keluarga. Ia kemudian datang ke dukun untuk menyantet orang-orang yang telah menyakitinya.
Satu per satu, mereka yang disantet mendapat teror mistis hingga mengancam nyawa. Sampai akhirnya, mereka membutuhkan pertolongan dari ahli agama untuk mengusir jin, menghilangkan santet, hingga melakukan rukiah.
Selain Yunita Siregar, film Kitab Sijjin dan Illiyyin menghadirkan Tarra Budiman, Djenar Maesa Ayu, Eduward Manalu, Dinda Kanyadewi dan Kawai Labiba.
Lalu, seperti apa film Kitab Sijjin dan Illyyin yang disutradarai Hadrah Daeng Ratu? Saksikan selengkapnya di bioskop mulai 17 Juli 2025.