Suara.com - Film Kitab Sijjin dan Illiyyin siap menyemarakkan tayangan horor di bioskop. Kisahnya mengenai Yuli, perempuan yang menyimpan dendam terhadap keluarga hingga menyantetnya.
Sosok di balik hadirnya film Kitab Sijjin dan Illiyyin adalah Hadrah Daeng Ratu. Duduk sebagai sutradara, sineas peraih Piala Citra ini sampai melakukan riset ke sebuah desa santet.
Hal tersebut diungkap Yunita Siregar, pemeran Yuli di film Kitab Sijjin dan Illiyyin. Ia menuturkan, Hadrah Daeng Ratu bersama beberapa orang melakukan penelusuran soal kisah santet.
"Bu Hadrah cerita, satu tim ini semua observasi ke suatu desa yang aku tidak bisa sebutkan. Di sana, rata-rata banyak banget dukun itu," kata Yunita Siregar saat datang ke kantor Suara.com kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 24 Juni 2025.
Dukun-dukun tersebut lah yang pada bahasanya, bisa menerima 'orderan' santet dari mereka yang membutuhkan.
Kirimannya pun bermacam-macam, tergantung pemesanan si pemesan.
"Itu sudah sangat normal. (kata dukunnya) 'jadi mau gimana? sakit aja, cacat atau yang sampai meninggal?' Sudah se-santai itu ngomongnya," tutur Yunita Siregar.
![Hadrah Daeng Ratu, sutradara Dosa Musyrik saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2024). [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/01/58540-hadrah-daeng-ratu.jpg)
Sejumlah elemen dari santet itulah yang dimasukkan Hadrah Daeng Ratu dalam cerita di film Kitab Sijjin dan Illiyyin. Ada yang diantaranya kesurupan, muntah keluar darah dan lain-lain.
"Memang banyak yang dimasukkan, ada A, b, c, d. Aku tanya memang ini bisa? real ada? Soalnya nggak cuma darah, ada paku dan binatang," tuturnya.
Baca Juga: Yunita Siregar Ungkap Rasanya Dibungkus jadi Pocong di Film Kitab Sijjin dan Illiyyin
Mengerikan memang, tapi kata Yunita Siregar, pemeran Yuli. Ia pun tak heran jika karakternya bisa senekat itu dengan menyantet keluarga.
"Kalau Yunita, memang ada ya orang sangat niat berbuat jahat dengan menyantet? Tapi ketika aku memerankan Yuli, 'oh sakitnya sedalam itu," kata Yunita Siregar.
Sebab kesakitan yang dialami secara terus-menerus tanpa bisa ia melakukan perlawanan.
"Dia tidak pernah mendapat keadilan dan akhirnya mau balas dendam," ucap artis 31 tahun ini.
Bahkan jika di desa tempat observasi Hadrah Daeng Ratu, si dukun yang melakukan santet, pada filmnya ini, Yuli lah yang secara langsung menyantet targetnya.
"Iya, bukan dukun, si Yuli ini yang melakukannya," tutur sang aktris.
Tapi memang menurut pandangan Yunita Siregar soal santet, walaupun tabu, hal klenik tersebut masih ada di Indonesia.
Sebab cerita itu bukan hanya didengar dari Hadrah Daeng Ratu, tapi ia juga pernah melihat sendiri, seseorang yang diduga terkena santet.
"Mengalami langsung sih tidak, tapi kalau mendengar, lumayan beberapa kali. Pas aku masih kecil, ada orang terdekat aku kondisinya gimana-gimana, kata yang lain, oh ini mah santet," kata bintang film London Love Story ini.
Detailnya, Yunita Siregar melihat orang terdekatnya tersebut kesurupan. Namun ia tak tahu lagi kelanjutan cerita, karena peristiwa tersebut terjadi sudah lama sekali.
Bagian dalam film Kitab Sijjin dan Illiyyin pun mengandung unsur yang disebutkan Yunita Siregar yakni kesurupan. Salah satu tokohnya, Dean yang diperankan Sultan Hamonangan mengalami kesurupan.
![Pemain film Kitab Sijjin dan Illiyyin, Yunita Siregar dan Sultan Hamonangan saat datang ke kantor Suara.com kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 24 Juni 2025 [Suara.com/@Ramadhani Adi Nugroho]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/25/14193-film-kitab-sijjin-dan-illiyyin-yunita-siregar-dan-sultan-hamonangan.jpg)
"Di shot itu, ada adegan jedotin kepala, agak brutal ya. Nah itu tuh (Adegan kesurupan) ada di trailer," ucap Sultan Hamonangan.
Penasaran seperti apa cerita selengkapnya? Saksikan film Kitab Sijjin dan Illiyyin di bioskop mulai 17 Juli 2025.