Juicy Luicy Rilis Malapetaka: Lagu untuk Mereka yang Terjebak di Persimpangan Bahagia dan Bencana

Jum'at, 27 Juni 2025 | 15:00 WIB
Juicy Luicy Rilis Malapetaka: Lagu untuk Mereka yang Terjebak di Persimpangan Bahagia dan Bencana
Juicy Luicy [Instagram]

Suara.com - Grup musik pop asal Bandung, Juicy Luicy, kembali menegaskan status mereka sebagai maestro lagu-lagu resah dengan meluncurkan single terbaru bertajuk "Malapetaka".

Dirilis serentak di seluruh platform musik digital mulai hari ini, Jumat, 27 Juni 2025, "Malapetaka" menjadi babak baru yang lebih dewasa dalam diskografi mereka yang kaya akan narasi cinta.

Setelah sukses mengukir jejak mendalam di hati pendengar melalui hits seperti "Lantas", "Asing", dan "Tanpa Tergesa", Juicy Luicy kini mengajak para Jemari (sebutan penggemar Juicy Luicy) untuk menyelami fase hubungan yang paling menegangkan: keraguan.

"Malapetaka" bukanlah lagu perpisahan. Ia adalah potret sunyi dari momen-momen genting tepat sebelum sebuah jawaban mengubah segalanya.

Di Balik Nada: Apa Sebenarnya 'Malapetaka'?

Lagu ini adalah representasi audio dari sebuah pertanyaan besar yang menggantung di udara.

Tentang seseorang yang berada di titik kritis, menimbang-nimbang antara harus bertanya untuk mendapatkan kepastian, atau terus diam demi menjaga keutuhan yang rapuh.

Perasaan gamang inilah yang menjadi inti dari "Malapetaka".

Baca Juga: Juicy Luicy Hingga Rizky Febian Bakal Manggung di GENFest 2025, Ada Comeback Peppy

Dengan aransemen pop melankolis yang dibalut nuansa retro slow groove khas Juicy Luicy, tensi emosional lagu ini dibangun secara perlahan namun pasti.

Pendengar seolah diajak masuk ke dalam monolog internal seseorang yang bertanya dalam hati, "Apakah langkah ini akan menjadi awal dari bahagia, atau justru awal dari sebuah malapetaka?"

Juicy Luicy. [Instagram]
Juicy Luicy rilis lagu baru berjudul "Malapetaka". [Instagram]

Kekuatan lirik kembali menjadi senjata utama band ini. Penggalan seperti:

kemelut di dalam hati bertanya
katakan atau kusimpan baiknya
setimpalkah bila ku pertaruhkan semuanya

Secara gamblang menggambarkan dilema yang begitu manusiawi.

Sebuah konflik batin yang terasa sangat dekat bagi siapa pun yang pernah merasakan ketidakpastian dalam sebuah ikatan cinta.

Namun, Juicy Luicy tidak akan menjadi Juicy Luicy tanpa sentuhan cerdas dan ringannya.

Hal ini terlihat pada lirik:

"mi re do re misalnya dia punya kekasih, tapi tak ada cincin di jari"

Baris ini seolah menjadi pengingat bahwa logika seringkali lumpuh di hadapan cinta, dan absurditas adalah bagian dari permainannya.

Uan Kaisar, sang vokalis, mengungkapkan bahwa "Malapetaka" adalah salah satu karya paling jujur yang pernah mereka tulis.

Menurutnya, lagu ini menangkap momen krusial saat seseorang tidak bisa lagi lari dari kebenaran.

Juicy Luicy. [Instagram]
Juicy Luicy. [Instagram]

"Terkadang, kita tidak lagi memerlukan jawaban manis, yang kita cari hanyalah kebenaran, sepahit apa pun itu. 'Malapetaka' menangkap momen genting tepat sebelum semuanya berubah; ketika kita mengumpulkan segenap keberanian untuk bertanya, meski sadar jawabannya berpotensi menghancurkan," kata Uan.

"Justru, itulah satu-satunya jalan menuju kelegaan hati. Anggap saja ini bukan lagu tentang perpisahan, melainkan sebuah hymne untuk kejujuran."

Pernyataan Uan menggarisbawahi bahwa "Malapetaka" adalah tentang keberanian menghadapi konsekuensi demi sebuah kejelasan.

Tonggak Emosional Baru

Dari sisi label, CEO E-Motion Entertainment, Arnold J. Limasnax, memandang perilisan ini sebagai sebuah tonggak emosional baru yang semakin mematangkan posisi Juicy Luicy di industri musik.

"Juicy Luicy telah membuktikan diri sebagai penerjemah ulung keresahan generasinya melalui musik pop yang puitis sekaligus relevan," tutur Arnold.

Juicy Luicy. [Instagram]
Juicy Luicy. [Instagram]

"Bagi kami, 'Malapetaka' adalah sebuah cerminan akurat dari fase krusial yang pasti dialami dalam banyak hubungan, dan mereka berhasil menyajikannya dengan kematangan musikalitas yang luar biasa. Kami bangga dapat terus menjadi bagian dari perjalanan kreatif mereka yang fenomenal ini," imbuh Arnold.

Untuk melengkapi pengalaman audio, "Malapetaka" juga direncanakan akan didukung oleh serangkaian materi visual dan penceritaan tambahan yang saat ini tengah digarap.

Ini menjadi sinyal bahwa Juicy Luicy ingin pesan dalam lagu ini tersampaikan secara utuh dan multi-dimensi.

Melalui "Malapetaka", Juicy Luicy sekali lagi mengingatkan kita bahwa merasa takut dan ragu dalam perjalanan cinta adalah hal yang wajar.

Namun, akan selalu ada satu titik di mana sebuah pertanyaan sederhana memiliki kekuatan untuk mengubah takdir sebuah cerita.

Lagu ini menjadi pengingat pedih sekaligus kuat, bahwa keberanian untuk bertanya seringkali jauh lebih berharga daripada penyesalan karena tidak pernah mencoba tahu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI