Suara.com - Momen emosional tersaji saat presenter kondang Melaney Ricardo berjumpa Fahmi Bo untuk konten YouTube terbarunya.
Dalam kunjungannya, Melaney mendengar bagaimana Fahmi Bo, yang mulai kesulitan berjalan akibat rentetan penyakit yang sempat diderita, tetap berjuang mencari penghasilan melalui gift atau hadiah yang bisa diuangkan dari siaran langsung (live) TikTok.
"Kalau udah target, alhamdulillah, bisa diambil. Aku gunain buat biaya listrik, token, buat laundry, buat makan. Ngumpulin sedikit, buat bayar kosan," jelas Fahmi Bo merinci perjuangannya mencari nafkah.
Jika target harian belum tercapai, Fahmi Bo tak segan untuk menambah sesi siaran langsungnya agar hadiah yang masuk bisa diuangkan.
"Kalau belum target, ya live lagi," akunya.
Fahmi Bo baru mengurangi porsi siaran langsung dalam satu hari kalau target yang dibutuhkan untuk pencairan uang hadiah sudah terpenuhi.
"Iya, misal yang tadinya sehari tiga kali, jadi sehari dua kali," bebernya.
Semangat yang ditunjukkan untuk bertahan hidup membuat tetangga di sekitarnya tergerak meringankan beban Fahmi Bo.
Keterbatasan ruang geraknya untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti membeli makan atau mencuci pakaian, dapat teratasi lewat bantuan mereka.
Baca Juga: Sempat Minder, Kini Melaney Ricardo Mulai Pasrah Tubuhnya Susah Langsing
"Kalau makan, dianterin sama tukang wartegnya. Aku banyak dibantu sama orang-orang, sama penjual-penjual sini. Laundry juga aku dianterin," ungkap Fahmi.
Melihat kegigihan Fahmi Bo di tengah keterbatasan, Melaney Ricardo secara spontan merefleksikan kehidupannya sendiri.
![Fahmi Bo dan Luthfi Ramdhani dalam peluncuran buku The Journey of Fahmi Bo: Revolusi Energi di kawasan Ciracas, Jakarta Timur pada Kamis (18/5/2023) [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/05/19/77302-fahmi-bo.jpg)
Ia merasa tersentil, mengingat sering kali dirinya dan banyak orang lain mengeluh hanya karena lelah bekerja, padahal dikaruniai tubuh yang sehat.
"Gue salut sih. Gila ya, orang yang sakit aja nggak nyerah sama hidup," ujar Melaney dengan tatapan penuh kekaguman kepada Fahmi Bo.
Pengakuan tulus pun meluncur dari bibir Melaney, saat mengungkapkan rasa malunya usai menyadari betapa besar nikmat sehat yang sering kali terlupakan.
"Jadi malu ya. Kadang kita kalau lagi zaman-zaman dulu syuting tuh, banyak ngeluh ya, Bang. Ternyata nikmat sehat itu yang Allah berikan ya," sambung Melaney dengan nada introspektif.
Mendengar pujian yang datang, Fahmi Bo pun tidak menampik bahwa ia telah melewati fase terberatnya, yaitu saat mempertanyakan takdir Tuhan.
Rasa putus asa sempat datang membebani Fahmi Bo, karena tidak bisa lagi bekerja seperti dulu.
"Pernah, awal-awalnya. Kenapa sih, aku diberi kayak gini, gitu kan. Biasa kerja, aku biasa nggak diam. Kerja apa aja, nggak syuting juga aku nggak peduli," kenangnya.
"Aku bisa kerja apa aja. Aku bisa jadi sopir, bisa dagang, bisa jadi tukang parkir, apa aja," imbuh Fahmi Bo.
Namun, seiring berjalannya waktu, ia menemukan hikmah di balik ujian tersebut.
Keterbatasan akhirnya membuat Fahmi menjadi pribadi yang lebih pandai bersyukur.

"Lama-lama aku mikir, ya ini aku nggak bersyukur kayak begini. Makanya dengan kayak begini, aku bersyukurnya bisa lebih banyak," tuturnya bijak.
Bagi Fahmi Bo sekarang, bisa terus bernapas dan makan sudah jadi anugerah yang luar biasa.
"Ya masih bisa bernapas, masih bisa hidup, masih bisa makan," ucapnya.
Beberapa tahun belakangan, Fahmi Bo memang diketahui berjuang melawan penyakit diabetes dan asam urat yang parah.
Kondisi diperparah dengan riwayat stroke yang pernah menyerang pada 2018, dan berdampak pada kemampuan motorik yang menurun drastis di bagian kaki.
Sebenarnya, masih ada anak-anak yang bisa mengurus Fahmi Bo dalam situasi seperti sekarang.
Namun karena anak-anaknya sudah berkeluarga, Fahmi Bo jadi tidak mau terlalu mengandalkan mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.