Infografis
Suara.com - Seorang aktor berinisial MR ditangkap polisi dari Polsek Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Proses penangkapan tersebut ada dalam sebuah video di kanal YouTube Bang Rani Stones pada Selasa, 1 Juli 2025.
Penangkapan MR memang sudah dibidik pihak Polsek Cempaka Putih. Beberapa polisi yang berada di kantor, bersiap untuk menjemput MR yang diduga sedang bersembunyi.
Tiba di TKP, mereka bertanya kepada warga sekitar mengenai sosok yang ada dalam foto di dalam ponsel. Dua diantara warga menunjukkan sosok yang mirip dengan MR.
"Di sekitar sini sih memang, kayaknya di sana. Mungkin di sana," kata seorang warga memberikan informasi.
Beberapa polisi tersebut berjalan menuju mobil berwarna merah. Ternyata, di sana lelaki tersebut berada.
"Sini, dulu, sini ngomong. Siapa namanya?" ucap polisi yang mengenakan baju abu-abu.
"Riyan," kata MR dengan suara samar. Wajahnya pun diblur sehingga tidak diketahui secara pasti siapa sosok tersebut.
"Riyan, Rayan ya?" tanya polisi yang diiyakan oleh MR.
MR yang terlihat memakai kaos kuning tersebut dirangkul dan dibawa keluar mobil. Tangannya kemudian diborgol dan dibawa menggunakan motor.
Baca Juga: Analisis Foto Syur Mirip Abidzar Al Ghifari, Roy Suryo dan Abimanyu Punya Pendapat Berbeda
Dalam slide video lain, Bang Rani Stones pun memberikan informasi kepada masyarakat bahwa baru saja terjadi penangkapan oleh Polsek Cempaka Putih terhadap aktor berinisial MR.
"Baru aja Polsek Cempaka Putih meringkus terduga pelaku pemerasan. Pelaku adalah publik figur, pemain sinetron dan layar lebar. Ini pelaku sempat kabur, bersembunyi di mobil rongsokan itu, kata si pemilik akun YouTube.
Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Pengky Sukmawan menerangkan, lelaki yang baru saja ditangkap benar seorang publik figur berinisial MR.
"Informasinya dia selebriti," kata Pengky Sukmawan.
Penangkapan tersebut lantaran MR diduga melakukan pengancaman terhadap pacar sejenisnya. Ia mengancam akan menyebarkan foto syur lelaki tersebut jika tidak diberikan uang Rp 20 juta.
"Inisial MR ini mengancam akan menyebarkan foto bugil hubungan sejenis terduga pelaku dan daripada si korban," kata Pengky Sukmawan.
