Suara.com - Suasana duka masih terasa di rumah duka penyanyi dangdut legendaris Hamdan ATT di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Salah satu anak almarhum, Haikal Attamimi, mengenang sosok sang ayah sebagai pribadi yang tampak cuek, namun sesungguhnya sangat perhatian dan penuh kasih.
"Dari kecil ayah itu memang galak. Tapi sejak saya SMA, treatment-nya berubah. Kita jadi bisa ngobrol kayak teman, bisa sharing," kata Haikal Attamimi saat ditemui di rumah duka pada Selasa, 1 Juli 2025.
Menurut Haikal, meski terlihat kaku dalam komunikasi, Hamdan ATT selalu menunjukkan perhatiannya lewat tindakan-tindakan kecil.
"Saya sering tuh pulang sekolah dijemput, padahal saya mau naik jemputan. Nanti diajak dulu ke mana, belanja atau ke mana gitu. Kadang suka nelepon, cuma nanya 'di mana?' terus habis dijawab ya langsung ditutup. Itu cara beliau menunjukkan perhatian," tutur Haikal.
![Prosesi pemakaman Hamdan ATT di TPU Kampung Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Selasa, 1 Juli 2025 malam. [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/01/42186-prosesi-pemakaman-hamdan-att.jpg)
Haikal juga mengaku bahwa kedekatan emosional antara dirinya dan sang ayah justru semakin terasa setelah dia tumbuh dewasa.
"Saya kuliah di luar kota, di Bandung. Pas balik ke Jakarta, baru benar-benar bisa ngobrol banyak. Apalagi setelah menikah, lalu ayah jatuh sakit, rasanya kedekatan itu makin kuat," ungkapnya.
Adapun selama lebih dari delapan tahun, Hamdan ATT menjalani perjuangan melawan berbagai penyakit kronis.
"Ayah sakit sejak 2017, dan beberapa tahun terakhir sering keluar masuk rumah sakit. Belakangan ini kondisinya memang makin drop," katanya.
Baca Juga: Mengenang Hamdan ATT: dari Gitaris 'Bayangan' The Shadows Jadi Sang Maestro Dangdut Legendaris
Menurut Haikal, malam sebelum wafat, tidak ada tanda mencolok yang menunjukkan kondisi memburuk.
![Prosesi pemakaman Hamdan ATT di TPU Kampung Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Selasa, 1 Juli 2025 malam. [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/01/90555-prosesi-pemakaman-hamdan-att.jpg)
Namun pada Selasa siang, dia mendapat kabar dari adiknya bahwa sang ayah mengalami sesak napas dan tubuhnya mulai dingin.
"Saya sampai setengah 12 masih ada di rumah, saturasinya turun terus, sudah sempat panggil ambulans. Tapi begitu ambulans datang, kita tuntun beliau dengan kalimat talqin," terang Haikal.
Hamdan ATT mengembuskan napas terakhir sekira pukul 12.00 WIB, di kediamannya.
"Kondisinya kayak orang tidur. Saya lihatnya sedih, tapi kayaknya Ayah sudah istirahat. Setelah bertahun-tahun sakit, ini mungkin jadi jalan terbaik," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, sang putra juga menyampaikan terima kasih kepada para penggemar yang selama ini mencintai karya-karya sang ayah.