Suara.com - Suasana duka menyelimuti TPU Kampung Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Selasa, 1 Juli 2025 malam, tempat jenazah maestro dangdut Indonesia, Hamdan ATT dimakamkan.
Jenazah Hamdan ATT, dimakamkan setelah sebelumnya disalatkan di masjid dekat rumah duka. Iring-iringan pelayat mengiringi proses pemakaman yang berlangsung khidmat dan penuh haru.
Jenazah Hamdan tiba di area pemakaman sekira pukul 18.30 WIB. Keluarga dan kerabat dekat tampak hadir memberikan penghormatan terakhir.
Putri almarhum, Aisyah Kamilah, tak kuasa menahan tangis saat sang ayah dimasukkan ke liang lahat. Beberapa pelayat bahkan sempat menenangkannya.
"Jangan nangis Aisyah, jangan nangis, enggak boleh," ucap seorang pria paruh baya yang berdiri di samping Aisyah.
Seorang ustaz yang memimpin prosesi pemakaman mengenang Hamdan sebagai sosok yang tidak hanya berjasa di dunia seni, tapi juga pribadi yang religius.
"Hari ini kami ditinggalkan oleh ayah dan saudara kami, Hamdan Attamimi bin Ahmad. Beliau adalah sosok yang baik," kata ustaz tersebut dalam sambutannya.
![Prosesi pemakaman Hamdan ATT di TPU Kampung Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Selasa, 1 Juli 2025 malam. [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/01/90555-prosesi-pemakaman-hamdan-att.jpg)
Sang ustaz menegaskan bahwa semasa hidupnya, Hamdan dikenal sebagai seniman yang tetap memegang teguh nilai-nilai agama.
"Beliau ketika tenar tidak meninggalkan salatnya. Tidak melakukan hal-hal yang melenceng dari agama. Bahkan sebelum meninggal, beliau sempat bertaubat dan memperdalam pendidikan agama,c ungkap sang ustaz.
Baca Juga: Terkena Stroke 2 Kali, Begini Kondisi Hamdan ATT Sekarang
Ustaz itu pun meminta seluruh pelayat untuk mendoakan almarhum agar diterima di sisi Allah SWT dan ditempatkan di surga-Nya.
"Semoga Hamdan ATT dilapangkan kuburnya dan karya-karyanya terus dicintai masyarakat," tuturnya.
Sebelumnya, Aisyah Kamilah sempat menceritakan detik-detik terakhir sang ayah sebelum meninggal dunia.
Dia mengungkap bahwa Hamdan meninggal dalam keadaan yang sangat damai.
"Katanya ayah meninggal dalam keadaan yang benar-benar tenang. Begitu nyawanya dicabut pun cuma hembusan napas, kayak lega. Seperti orang tidur," ungkap Aisyah di rumah duka.
Menurutnya, momen itu seperti jawaban atas doa-doanya selama ini.