Suara.com - Musisi ternama Indonesia, Kunto Aji, menyuarakan dukungannya secara terbuka untuk duo punk-rap asal Inggris, Bob Vylan.
Dukungan ini datang setelah Bob Vylan dikabarkan menghadapi pembatalan massal sebanyak 26 jadwal konser di Amerika Serikat usai menunjukkan solidaritas untuk Palestina.
Melalui unggahan di akun X (sebelumnya Twitter) pribadinya, @KuntoAjiW, pada Selasa, 1 Juli 2025, pelantun 'Rehat' tersebut mengajak para pengikutnya untuk memberikan dukungan nyata kepada Bob Vylan dengan cara mendengarkan karya-karya mereka secara masif.
Dalam seruannya, Kunto Aji mengajak para penggemar untuk melawan pembungkaman dengan cara yang relevan di era digital, yakni mendongkrak angka streaming.
"Kalian tahu apa yang harus dilakukan. Ayo hancurkan algoritma. Terus putar lagunya. Ulangi sampai 'berdarah'," tulis Kunto Aji, yang versi aslinya memakai Bahasa Inggris.
Aksi Kunto Aji sendiri merupakan respons terhadap sebuah cuitan dari akun @Osint613 yang viral.
Cuitan tersebut menginformasikan bahwa Bob Vylan, yang baru-baru ini menyuarakan dukungan untuk Palestina di panggung Glastonbury Festival, mendapati seluruh jadwal turnya di AS dibatalkan.
"26 jadwal konser Bob Vylan dalam turnya di Amerika Serikat, semuanya dibatalkan!," begitu bunyi informasi yang versi aslinya juga dibagikan dalam Bahasa Inggris.
Dalam tangkapan layar yang dibagikan, terlihat sebuah poster tur bertajuk 'Inertia Tour' dari musisi grandson.
Baca Juga: Yuni Shara Bawakan 35 Lagu di Konser 35 Tahun Berkarya, Promotor Pastikan Bayar Royalti ke LMK
Bob Vylan tercatat sebagai artis pendukung dalam tur yang mencakup kota-kota besar seperti San Francisco, Seattle, New York, Chicago, hingga Dallas.
Poster berwarna biru tersebut merinci jadwal dari 21 Oktober hingga 13 Desember, yang kini semuanya dikabarkan batal untuk Bob Vylan.
Tidak hanya mengajak untuk mendukung, Kunto Aji juga memuji kualitas musik dari Bob Vylan.
Dalam balasan di unggahannya sendiri, ia menuliskan apresiasinya untuk karya Bob Vylan dengan singkat namun padat.
"Lagu keren bertubi-tubi," ungkapnya, disertai emoji api yang menyala.
Seruan dari Kunto Aji ini dengan cepat mendapat perhatian dari warganet, memicu diskusi tentang kebebasan berekspresi bagi para seniman di panggung internasional.