Suara.com - Suasana peluncuran original sound track (OST) film La Tahzan mendadak haru saat aktris senior Asri Welas tak kuasa menahan air matanya.
Terbawa suasana lagu 'Segalanya' yang dibawakan Marshanda, Asri mengaku teringat kembali pada kepahitan dalam rumah tangga yang pernah ia alami.
"Jadi lagu yang barusan dirilis ini, lirik dan musiknya sangat menyayat hati aku," ujar Asri Welas selepas berhasil menenangkan diri di MD Place, Setiabudi, Jakarta, Jumat, 4 Juli 2025.
Lagu 'Segalanya' menggambarkan kepedihan Alina, tokoh utama dalam film produksi MD Pictures yang rumah tangganya berada di ujung tanduk akibat kehadiran orang ketiga.
Bagi Asri Welas yang rumah tangganya kandas dalam perceraian, keluh kesah Alina sebagai istri yang tersakiti tentu pernah ia rasakan juga.
Pengalaman personal itu lah yang membuatnya merasa sangar terhubung dengan lagu 'Segalanya'.
![Sesi pengenalan Marshanda sebagai pengisi OST film La Tahzan di MD Place, Setiabudi, Jakarta, Jumat, 4 Juli 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/04/34645-marshanda-pengisi-ost-film-la-tahzan.jpg)
"Kan namanya pernikahan, pasti penginnya yang terbaik untuk keluarga ya. Nah, di sini ada lirik yang bener-bener menggambarkan gimana kalau segalanya mungkin terjadi, di mana itu (masalah rumah tangga) kan bukan kemauan kita juga," tutur Asri.
"Sedih banget kalau mendengar lagunya dan memahami liriknya, sangat menyayat hati. Jadi pesannya tuh rasanya pas banget," lanjutnya.
Namun di sisi lain, Asri Welas juga meyakini bahwa kekuatan lagu tersebut kelak bisa memberikan pengalaman yang sangat personal juga bagi penonton film La Tahzan
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Jacquelyn Chandra Bintangi Film Jurassic World: Rebirth?
"Mungkin wanita yang melihat ini, kalau lagunya tepat, mungkin akan langsung ‘tep’ juga di hati ya," ungkapnya.
Tak lupa, Asri Welas juga sedikit memberikan pandangannya mengenai isu perselingkuhan, yang menjadi inti konflik film La Tahzan.
Menurutnya, perselingkuhan tidak akan pernah terjadi jika hanya satu pihak yang menginginkannya.
"Kan itu nggak akan terjadi kalau nggak sama-sama mau. Perselingkuhan itu terjadi karena sama-sama mau. Kalau perselingkuhan itu terjadi pas laki-lakinya mau, si perempuan nggak mau, itu nggak akan terjadi," tegasnya.
Lebih jauh, Asri menyebut film garapan Hanung Bramantyo ini menjadi pengingat penting tentang arti sebuah komitmen dan tanggung jawab dalam ikatan suci pernikahan.
"Memang film ini memperlihatkan gimana tanggung jawab kamu dalam rumah tangga. Film ini ingetin kita tentang komitmen. Apa pun yang terjadi sama kamu, harus tahu gimana solusinya jika ada masalah rumah tangga," tegasnya.