Biasa Tampil Macho, Yama Carlos Bakal jadi Penari di Film Narik Sukmo

Jum'at, 04 Juli 2025 | 19:27 WIB
Biasa Tampil Macho, Yama Carlos Bakal jadi Penari di Film Narik Sukmo
Yama Carlos memerankan seorang penari tradisional di film Narik Sukmo. [Instagram]

Suara.com - Yama Carlos mengambil langkah berani keluar dari zona nyaman sebagai seorang aktor.

Dikenal luas dengan peran-peran macho dan gahar di berbagai film laga, Yama Carlos menjelma menjadi seorang penari tradisional profesional dalam film horor terbaru berjudul Narik Sukmo.

Transformasi ini bukan sekadar perubahan penampilan, melainkan pendalaman karakter yang menuntut totalitas fisik dan mental. 

Dalam film yang disutradarai oleh Findo Purwono HW ini, Yama Carlos memerankan Banyu, seorang tokoh sentral yang menjadi sumber konflik.

Yama Carlos memerankan seorang penari tradisional di film Narik Sukmo. [Instagram]
Yama Carlos memerankan seorang penari tradisional di film Narik Sukmo. [Instagram]

Saat berkunjung ke kantor Suara.com untuk mempromosikan filmnya, Yama Carlos memberikan bocoran mengenai alur cerita dan kompleksitas karakter yang ia perankan. 

Menurutnya, Narik Sukmo tidak hanya menjual ketegangan, tetapi juga mengangkat isu yang relevan.

"Film Narik Sukmo mengisahkan negara yang carut marut. Hahaha, enggak. Mengisahkan konflik di desa Helewangin," kata Yama Carlos saat bertandang ke kantor Suara.com di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada 27 Juni 2024.

Yama menjelaskan lebih lanjut bahwa konflik tersebut berakar dari masalah yang telah lama terpendam di desa fiktif tersebut. 

"Konflik di Desa Helewangin itu ada isu sosial, dendam yang belum terjawab selama bertahun-tahun. Dendamnya itu harus terselesaikan," kata Yama Carlos.

Baca Juga: Aslinya Penakut, Febby Rastanty Malah Foto Bareng Makhluk Halus Saat Syuting Film Narik Sukmo

Para pemeran film Narik Sukmo saat acara gala premier di Jakarta. [Instagram]
Para pemeran film Narik Sukmo seperti Aliando Syarief, Febby Rastanty, Yama Carlos, Teuku Rifnu Wikana dan lainnya, saat acara gala premier di Jakarta. [Instagram]

Yama Carlos menggambarkan karakternya sebagai sosok antagonis yang dibenci oleh penduduk desa.

"Sementara itu, peran saya di sini sebagai Banyu, tertuduh antagonis, pembuatan onar, pokoknya biang kerok di desa," tutur bapak dua anak ini. 

Namun, dia enggan membeberkan lebih jauh dan mengajak penonton untuk menyaksikan sendiri di bioskop. "Tapi selengkapnya, kalian harus nonton," imbuh aktor 44 tahun ini.

Puncak tantangan bagi Yama Carlos datang dari tuntutan peran Banyu yang merupakan seorang penari profesional.

Ini adalah hal yang sama sekali baru baginya, sebuah antitesis dari citra yang telah melekat padanya selama ini.

"Mengenai peran, ini yang menarik. Saya menjadi penari tradisional yang profesional," ucap aktor pemilik tinggi 168 cm ini.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI