Suara.com - Penunjukan komedian Lies Hartono atau yang akrab disapa Cak Lontong sebagai salah satu komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) menuai sorotan publik.
Jabatan baru yang diresmikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 25 April 2025 itu diiringi komentar tak sedap.
Isu yang beredar menyebut penunjukan ini adalah "jatah kue" atau balas budi politik.
Tudingan ini mengakar pada rekam jejak Cak Lontong yang pernah menjadi bagian dari tim sukses Pramono Anung dan Rano Karno saat pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Menanggapi isu miring tersebut, Cak Lontong memberikan jawaban santai namun tegas.
![Pemain film Gerbang Setan, Cak Lontong saat hadir ke kantor Suara.com kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 26 Juni 2025 [Suara.com/Ramadhani Adi Nugroho]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/27/22028-film-gerbang-setan-cak-lontong.jpg)
Ia menjelaskan bahwa penunjukan dirinya bukan semata-mata karena keinginan pribadi, melainkan sebuah penugasan yang ia rasa mampu untuk dijalankan.
"Ini bukan masalah ingin enggak ingin ya. Saya kira, mungkin ya ditugaskan dan kemudian ditunjuk untuk menempati posisi itu," kata Cak Lontong saat datang ke kantor Suara.com pada Kamis, 26 Juni 2025.
"Kembali lagi ke kita ya, berminat atau enggak," imbuhnya.
Cak Lontong merasa, ada keselarasan antara jabatan tersebut dengan latar belakangnya di dunia seni. Mengingat Ancol memiliki fasilitas Pasar Seni. Dengan kata lain, ia merasa kompeten diberi jabatan tersebut.
Baca Juga: Film Horor Gerbang Setan Hadirkan 3 Pelawak Lintas Generasi
"Kalau saya melihat ini, merasa pekerjaan itu bisa saya lakukan. Karena berdekatan dengan profesi saya (sebagai pelaku seni). Karena di Ancol ada pasar seni," ucapnya memaparkan.
Cak Lontong kemudian membantah keras tudingan jabatan komisaris sebagai upaya Pramono dan Rano bagi-bagi 'kue' karena dibantu dalam pemenangan di kontestasi politik.
'jatah kue' dengan menegaskan bahwa dirinya telah melewati serangkaian seleksi.
Ia justru mempertanyakan balik logika di balik tudingan miring yang dialamatkan kepadanya.
"Ya, mungkin yang diluruskan, Ketika misalnya gubernur menunjuk orang yang nggak dikenal di posisi itu, kan justru akan jadi pertanyaan," kata Cak Lontong. "Menunjuk saya toh melalui Fit and proper test," ucapnya.
![Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno saat hadir dalam perayaan puncak HUT ke-498 Jakarta di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (22/6/2025) malam. [Suara.com/Fakhri]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/23/99444-gubernur-dan-wakil-gubernur-jakarta-pramono-anung-dan-rano-karno.jpg)
"(Seleksi) ada tahapannya. Ada administrasi, kemudian ada ya mungkin semacam interview," kata Cak Lontong menjelaskan proses yang ia lalui.