Terinspirasi dari Desa Hilang, Toto Hoedi Gaet Puluhan Komedian Legendaris di Film 'Gerbang Setan'

Minggu, 13 Juli 2025 | 11:35 WIB
Terinspirasi dari Desa Hilang, Toto Hoedi Gaet Puluhan Komedian Legendaris di Film 'Gerbang Setan'
Jajaran pemain film Gerbang Setan saat press screening di Epicentrum, Jakarta Selatan pada Sabtu, 12 Juli 2025. [Suara.com/Rena Pangesti]

Suara.com - Sutradara Toto Hoedi membuat gebrakan dalam perfilman Indonesia. Sang sineas menghadirkan puluhan komedian legendaris di film Gerbang Setan.

Film Gerbang Setan menampilkan Jarwo Kwat, Cak Lontong, Komeng, Denny Chandra, serta sejumlah komika berbakat dari generasi baru. 

Hal yang membuat film ini menarik adalah latar kisahnya yang diangkat dari peristiwa nyata. 

Toto Hoedi mengungkapkan, Gerbang Setan terinspirasi dari kabar hilangnya sebuah desa secara misterius di era 1950-an.

"Saya ambil dari kisah nyata, kalau di-search di Google itu ada desa yang hilang dalam sehari, itu tahun 1955 kalau nggak salah," ungkap Toto Hoedi saat konferensi pers di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan pada Sabtu, 12 Juli 2025.

Toto Hoedi yang sudah berpengalaman dalam menggarap film bergenre serupa, menaruh harapan besar terhadap Gerbang Setan. 

Ia optimistis film ini akan kembali mendapat sambutan positif saat mulai tayang di bioskop pada 17 Juli 2025.

Jajaran pemain film Gerbang Setan saat press screening di Epicentrum, Jakarta Selatan pada Sabtu, 12 Juli 2025. [Suara.com/Rena Pangesti]
Jajaran pemain film Gerbang Setan saat press screening di Epicentrum, Jakarta Selatan pada Sabtu, 12 Juli 2025. [Suara.com/Rena Pangesti]

"Saya merasa optimis, saya bisa mengulang itu," tuturnya.

Menyatukan begitu banyak nama besar dalam satu film bukan perkara mudah. Toto mengakui, ide awalnya terdengar tak masuk akal, namun kekompakan dalam wadah Persatuan Seniman Komedi Indonesia (Paski) membuatnya mungkin terwujud.

Baca Juga: Pendidikan dan Karier Cak Lontong yang Diangkat Jadi Komisaris Ancol

"Awalnya sih memang ini sebuah ide yang sangat gila. Tapi saya, saya orang Paski. Saya bagian kreatif di Paski," papar Toto Hoedi.

Langkah awal proyek ini dimulai ketika Toto Hoedi berdiskusi dengan Jarwo Kwat yang juga merupakan ketua Paski. 

Mereka sepakat membuat film yang bisa menjadi representasi dari komunitas para pelawak Tanah Air.

"Saya ngobrol sama Pak Jarwo, 'Pak Jarwo, Paski harus buat sesuatu, buat film'. 'Yuk, ayo'. Kumpulin deh pemain," kenangnya.

Mengarahkan para komedian untuk tampil serius dalam drama ternyata menjadi tantangan tersendiri. 

Toto Hoedi menegaskan, para pelawak yang terlibat harus benar-benar menjiwai peran, bukan sekadar melontarkan lelucon.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI