"Sudah ada barikade, tapi tetap saja tubuhku disentuh. Aku merasa sangat kotor dengan tubuhku sendiri," tulis Nadin.
Dia menegaskan bahwa orang-orang yang melakukan hal tersebut bukanlah penggemar sejati.
Musisi 24 tahun itu juga mengingatkan publik bahwa tubuh seorang artis bukanlah konsumsi publik yang bisa disentuh sesuka hati.
Nadin bahkan menyebut dirinya tidak ingin disebut "korban kekerasan seksualc karena ingin tetap memberi ruang pada penyintas lainnya. Namun dia tetap menekankan bahwa tindakan tersebut tetap tidak pantas dan bisa sangat traumatis.
Kejadian yang menimpa Amanda Manopo dan Nadin Amizah memperkuat urgensi perlindungan terhadap publik figur, khususnya perempuan, di ruang publik.
![Amanda Manopo. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/30/71267-amanda-manopo.jpg)
Meski sudah didampingi pengamanan, potensi pelecehan masih tinggi apabila tidak ada kesadaran kolektif akan pentingnya menghormati batas pribadi seseorang.
Banyak pihak mendorong agar penyelenggara acara hiburan dan pertemuan publik mulai membuat protokol perlindungan bagi artis, termasuk pembatasan jarak, pengawalan yang lebih disiplin, serta edukasi kepada penonton tentang consent dan etika interaksi.