Sambil berkelakar, Iga menambahkan siapa saja penonton di luar panitia yang ikut jadi saksi penampilan mereka sore itu.
"Ada warga sekitar juga, ormas, gitu-gitu," selorohnya.
Meski berstatus sebagai 'penghuni tetap' The Sounds Project, Iga Massardi mengaku selalu ada beban untuk memberikan penampilan yang berbeda dan berkesan setiap tahunnya.
Ia pun memuji penyelenggara yang dinilai selalu memberi kebebasan bagi para musisi untuk berekspresi.
"Vibesnya beda-beda tiap tahun. Ghana (promotor) sudah menciptakan blue print baru, dan dia berpihak sama musiknya dulu. Band-nya jadi punya kemerdekaan untuk menampilkan apa yang mereka mau, jadi selalu fun," jelasnya.
![Jumpa pers The Sounds Project 8: From Music to Infinity di Queen's Head, Kemang, Jakarta Selatan, Selasa, 8 Juli 2025 [Suara.com/Adiyago Priyambodo].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/08/24328-jumpa-pers-the-sounds-project-8.jpg)
Menjadi langganan membuat Barasuara harus memutar otak lebih keras untuk menyajikan sesuatu yang segar, baik dari segi visual maupun aransemen musik.
"Beban pasti ada (tampil di Sounds Project setiap tahun). Baik secara visual atau efek-efeknya. Jadi, pasti kami siapin sih," tegas Iga.
Ia pun memberi sedikit bocoran, ada kemungkinan Barasuara akan membawakan materi dari album baru, Jalaran Sadrah di panggung The Sounds Project edisi tahun ini.
"Tiap tahun pasti ada era di album yang mana. Nah, tahun ini kan belum ada bawain album baru. Mungkin nanti kami bawain di sini," katanya.
Baca Juga: Gak Pernah Absen! Feel Koplo Siap Guncang The Sounds Project 2024 dengan Setlist Spesial