Sayangnya petugas imigrasi tak serta merta percaya, bahkan menudingnya sebagai dajjal, iblis, hingga penganut ajaran satanik
Limbad terus diinterogasi hingga diputarkan ayat-ayat suci Al-Qur'an dari juz 30 dengan harapan akan merasa tidak nyaman.
"Alih-alih kesurupan atau kepanasan, Master (Limbad) malah tertidur karena merasa tenang dan nyaman mendengarkan lantunan ayat suci. Dia malah terlihat menikmati," terang N & A.
Petugas imigrasi akhirnya percaya setelah Limbad melakukan perintah mereka, yaitu membacakan Surah Ar-Rum.
Limbad memang tidak ditahan lama, hanya saja perjalanannya sempat terhambat lantaran penampilannya dicurigai petugas Imigrasi.
Namun sebagai gantinya, Limbad mendapat pengawalan khusus dari tentara Arab Saudi selama umrah.
Kontributor : Neressa Prahastiwi