Suara.com - Musisi Ahmad Dhani melontarkan sentilan keras yang ditujukan langsung kepada psikolog Lita Gading.
Ia menyayangkan latar belakang pendidikan tinggi Lita yang dinilai tidak sejalan dengan hati nuraninya, terutama setelah diduga mendukung aksi perundungan terhadap putri Dhani yang berinisial SA.
Pernyataan menohok itu disampaikan Ahmad Dhani usai membuat aduan di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu, 9 Juli 2025.
"Ternyata rakyat, masyarakat kita, khususnya netizen, masih banyak yang nggak paham, nggak tahu atau nggak punya hati nurani. Aneh banget," ujar Dhani.
Menurut Dhani, tindakan merundung anak di bawah umur adalah perbuatan yang bahkan bisa dinilai salah tanpa perlu membaca undang-undang, cukup dengan menggunakan nurani.
![Ahmad Dhani mendatangi kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 9 Juli 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/09/55318-ahmad-dhani-mendatangi-kantor-komisi-perlindungan-anak-indonesia.jpg)
"Kalau orang punya hati nurani, minimal dia nggak usah baca undang-undang juga tahu, ini kayaknya nggak boleh membully anak kecil," cibirnya.
Dhani pun menjadikan kasus ini sebagai momentum untuk memberikan efek jera, tidak hanya bagi Lita Gading, tetapi juga seluruh warganet.
"Bullying terhadap anak kecil, anak di bawah umur, tidak boleh terjadi lagi. Jadi, mudah-mudahan kasus ini bisa membuat netizen jera. Kami akan masukkan penjara orang-orang yang telah melanggar hak anak," tegasnya.
Khusus Lita Gading, pentolan Dewa 19 itu menyatakan tidak ada kata maaf. Ia memegang teguh status Lita sebagai seorang psikolog, yang seharusnya menjadi panutan.
Baca Juga: Tak Ada yang Boleh Rundung Anak Ahmad Dhani, Lita Gading Siap Diseret ke Polisi
"Nggak ada (maaf), karena dia sudah mengaku sebagai psikiater, psikolog, itu nasibnya dia," kata Dhani.
Sikap tegas ini berbeda dengan perlakuannya terhadap netizen lain yang ikut merundung SA.
Dhani mengaku telah memaafkan beberapa orang setelah mengidentifikasi latar belakang mereka.
"Kalau netizen-netizen yang pendidikannya rendah ya kami maafkan. Beberapa sudah kami hubungi, sudah kami identifikasi, dan sudah banyak yang minta maaf," bebernya.
![Potret Psikolog Lita Gading [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/10/37792-potret-psikolog-lita-gading.jpg)
"Pas kami lihat ternyata TKW, ya oke lah, kami kasih maaf. Dari mereka yang memang pendidikannya rendah, ya kami maafkan," lanjut Dhani.
Bagi Dhani, kalangan terdidik seperti Lita Gading harus lebih peka dan menjadi garda terdepan dalam melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan.