Suara.com - Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo baru saja merayakan ulang tahun pernikahan ke-25 mereka pada 7 Juli 2025.
Perayaan istimewa ini digelar mewah di kediaman mereka dan dihadiri banyak sahabat dekat, mayoritas dari kalangan artis senior.
Beberapa nama yang terlihat hadir antara lain Iis Dahlia, Vina Panduwinata, Ronnie Sianturi, Cut Keke, Diah Permatasari, Titiek Soeharto, hingga Reza Artamevia.
Dalam acara tersebut, Mayangsari dan Bambang tampil serasi mengenakan busana putih, sementara para tamu mengenakan warna merah yang memberikan kesan elegan dan meriah.
Perayaan ulang tahun pernikahan perak pasangan ini dimeriahkan oleh hiburan musik hingga prosesi potong tumpeng.
Ada pula momen mengharukan saat putri mereka, Khirani Siti Hartina Trihatmodjo, mempersembahkan lagu spesial untuk kedua orang tuanya.
Momen tersebut memperlihatkan keharmonisan dan kehangatan keluarga kecil ini di tengah masa lalu yang pernah penuh kontroversi.
Mayangsari dan Bambang menikah secara siri pada tahun 2000 dan baru meresmikan pernikahan mereka secara negara pada 11 Juli 2011.
Kisah cinta mereka sempat menjadi sorotan besar, terutama karena status Bambang yang saat itu masih beristri.
Baca Juga: Gelar Pesta Mewah 25 Tahun Pernikahan, Masa Lalu Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo Kembali Diungkit

Mayangsari juga pernah dilabrak keluarga Cendana karena dianggap sebagai penyebab keretakan rumah tangga Bambang.
Namun, seiring waktu, citra Mayangsari perlahan berubah. Dia kini lebih banyak mendapat komentar positif dari publik.
Imejnya di mata publik perlahan berubah setelah menunjukkan kehidupan keluarga yang stabil dan mewah melalui media sosial.
Sementara itu, nasib berbeda justru dialami Mulan Jameela. Meski juga telah lama menikah dengan Ahmad Dhani, cap "pelakor" masih melekat kuat pada dirinya.
Mulan kerap mendapat komentar negatif dari warganet, terutama karena kisah cintanya dianggap sebagai penyebab perpisahan Dhani dengan Maia Estianty.
Bahkan ketika Mulan telah menjadi anggota DPR, komentar-komentar soal masa lalunya terus muncul, seolah tak pernah selesai.