Suara.com - Ahmad Dhani tak bicara omong kosong akan melaporkan seorang psikolog Lita Gading saat mendatangi KPAI kemarin.
Pada hari ini, Kamis, 10 Juli 2025, Ahmad Dhani mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan Lita Gading.
Lita Gading dilaporkan karena ikut membuat konten tentang Safeea Ahmad (SA) putri Ahmad Dhani dan Mulan Jameela.
Ahmad Dhani melaporkan Lita Gading atas kasus dugaan eksplotasi anak dan pencemaran nama baik.
Tak sendiri, Al Ghazali putra Ahmad Dhani dan Maia Estianty pun menemani sang ayah.
Meski baru sebulan menikah, Al Ghazali ikut turun tangan membela sang adik sambung yang dirundung di media sosial. Al pun siap dijadikan saksi.
Hingga laporan terdaftar dengan nomor LP/B/4759/VII/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA, Lita Gading belum menghapus video yang membuatnya dilaporkan.
Video yang jadi barang bukti tersebut dibagikan melalui Instagram pada 20 Juni 2025 dengan memajang foto Mulan Jameela dan SA sebagai thumbnail.
Baca Juga: Denny Sumargo Diserbu Netizen, Diduga Undang Ahmad Dhani untuk Podcast
Dalam video itu, Lita Gading mengaku banyak menerima kiriman video tentang Mulan Jameela dan SA, salah satunya berjudul "Safeea Ahmad: Ibuku Bukan Pelakor!".
"Dia itu Safeea, anaknya Mulan Jameela dan Ahmad Dhani, guys. Bagaimana menurut kalian? Kasihan atau gimana?" tanya Lita Gading mengawali videonya.
"Tetep, pasti kasihan dong. Karena ini adalah dia beban mental sampai kapan pun karena ulah dari kedua orangtuanya," ujar Lita.
Jejak digital Mulan Jameela kemudian dibahas. Mulan yang dipercaya menjadi perusak rumah tangga Ahmad Dhani dan Maia Estianty memang belum bisa lepas dari stigma itu.
"Walaupun katanya ibunya bukan pelakor, namun sudah stigma orang, hal itu sudah tertanam di dalam diri Mulan. Kasihan kan. Jejak digital juga enggak bisa dihapus," tutur Lita Gading.
Sebagai informasi, video-video lawas yang menjadi jejak digital Mulan Jameela bermunculan setelah pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise pada 16 Juni 2025.
Salah satu video yang juga dibagikan Lita Gading adalah momen Al Ghazali mengenang ulang tahunnya dengan korek api Maia Estianty.
Karena dilarang mengunjungi rumah, Maia Estianty terekam memanjat pagar demi bisa merayakan ulang tahun Al.
Lebih lanjut, Lita Gading meminta Safeea untuk berpikiran positif terhadap orangtuanya.
"Jadi untuk Safeea, kamu sekarang harus berpikir positif aja. Karena bagaimana pun buruknya orangtua kamu adalah orangtuamu," kata Lita Gading.
"Jejak digital kan kamu bisa melihat dan membaca. Tinggal memilih bagaimana mindset kamu yang ada di dalam diri kamu," imbuhnya.
Sebagai psikolog, Lita Gading lantas menyarankan Safeea untuk sekolah di luar negeri agar perkembangan jiwanya tak terganggu.
![Ahmad Dhani bersanding bersama Maia Estianty dan Irwan Mussry dalam acara pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/20/21618-ahmad-dhani-bersama-maia-estianty-dan-irwan-mussry.jpg)
Sebab kebaikan Safeea akan terus dihubungkan dengan masa lalu orangtuanya yang sudah dicap buruk mayoritas masyarakat Indonesia.
"Saran saya ya sudah sekolah di luar negeri dan tinggal di luar negeri supaya perkembangan jiwa kamu mungkin tidak akan dihujat oleh orang-orang yang ada di Indonesia," kata Lita Gading.
"Mudah-mudahan kamu tetap tegar ya. Walaupun kamu merasa bahwa kamu adalah orang yang mungkin tidak beruntung dalam hal ini, namun bagaimana pun mereka adalah kedua orangtua kamu," tuturnya.
Unggahan yang bisa menjadi barang bukti laporan Ahmad Dhani tersebut kembali dibanjiri komentar warganet.
"Dok dilaporin Ahmad Dhani gegara (video) ini lo dok," komentar akun @anoo***.
"Barang bukti," balas akun @siregar***. "Siap-siap ya lu dok... hehee," sahut akun @oechokage***.
"Kamu itu dokter apaan sih? Sukanya kok numpang tenar atas aib orang. Ingat anda juga punya aib. Gak pantes jadi dokter," komentar akun @contributor2***.
Namun banyak pula warganet yang mendukung Lita Gading terkait laporan Ahmad Dhani.
"Anaknya disuruh positif tuh sama dokter, malah dokter dilaporin ke KPAI," kata akun @kinanaaa*** membela.
"Enggak salah dia kan bicara sebagai dokter psikolog," imbuh akun @marisa.m.omb***.
Kontributor : Neressa Prahastiwi