Ormas Islam Tolak Penampilan Hindia di Tasikmalaya, Apa Alasannya?

Ferry Noviandi Suara.Com
Sabtu, 12 Juli 2025 | 18:57 WIB
Ormas Islam Tolak Penampilan Hindia di Tasikmalaya, Apa Alasannya?
Ormas Islam tolak penampilan Hindia di Tasikmalaya. (Instagram/@wordfangs)

Pembelaan penyelenggara acara bahwa Hindia hanya tampil selama 45 menit pun tidak membuat pendirian lelaki berpeci putih itu goyah.

Kekhawatiran penonton akan ricuh sambil mabuk-mabukan menyeret Kapolres yang jabatannya terancam.

"Tetapi 45 menit Anda jamin bahwa bersih dari peredaran miras? Yang mabok-mabokan? Anda jamin enggak? Urusan mabok kan bukan Anda yang capek. Pak Kapolres," imbuhnya.

"Ya mohon maaf nih. Kalau ada keributan, ada dampak negatif, jabatan Kapolres jaminannya. Kalau jabatan saya aman," sambungnya.

Kesalahan fatal penyelenggara acara ternyata adalah belum membuat perizinan, baik kepada ormas maupun kepolisian.

"Anda tidak menempuh perizinan. Itu salah besar. Maka bagi saya, kalau boleh berpendapat, lebih baik dibatalkan," katanya.

Berdasarkan informasi dari beberapa media lokal, ormas yang memprotes penampilan Hindia adalah Al-Mumtaz.

Namun dalam keterangannya, Ustaz Hilmi Afwan selaku Ketua Al Mumtaz menyebut ormas Islam MUI, Muhammadiyah, Persis, PUI, BKPRMI, DMI, Thaliban, FPI, Majelis Mujahidin, dan JAS juga menolak penampilan Hindia di Tasikmalaya.

Mereka melayangkan protes didampingi Yogi Yogaswara selaku Ketua tim advokasi Al Mumtaz.

Baca Juga: Baskara Putra Komentari Kasus 2 ASN yang Tewas Mengenaskan, Begini Katanya

Menanggapi protes tersebut, warganet menjelaskan bahwa penyelenggara konser belakangan ini sangat ketat merazia penonton sebelum masuk lokasi.

Sehingga kemungkinan penonton akan mabuk-mabukan sampai ricuh saat menikmati konser kini sangat kecil.

"Padahal kalau mau masuk venue ada proses pemeriksaan barang yang dibawa, bawa minuman dan makanan dari luar/parfum aja gak boleh, gimana ceritanya mau mabok," komentar akun @nicca***.

"Makanya pak jangan main tiktok, lihat patung dikit di atas panggung dikira Illuminati," sindir akun @diebwan***.

Baskara Putra alias Hindia pun telah mengklarifikasi patung dan simbol di panggungnya yang dikira aliran sesat.

"Saya tidak ada niatan untuk menghasut, mengajak, atau menyebarkan ajaran tertentu, lebih-lebih aliran 'satanis'. Karena semuanya merupakan konsep dan satu kesatuan estetika dari album dan konser LHAB," katanya kala itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI