Raup Untung Triliunan Rupiah di Pekan Pertama, Superman Jadi Pahlawan Hollywood?

SumarniIsmail Suara.Com
Minggu, 13 Juli 2025 | 20:00 WIB
Raup Untung Triliunan Rupiah di Pekan Pertama, Superman Jadi Pahlawan Hollywood?
Superman raih pendapatan fantastis di minggu pertama [Instagram

Suara.com - Di tengah lesunya genre superhero, Superman datang sebagai penyelamat tak terduga bagi Hollywood.

Film terbarunya tidak hanya terbang tinggi di layar lebar, tetapi juga melambungkan kembali harapan bagi industri perfilman yang sempat jenuh.

Warner Bros Pictures mengumumkan bahwa film Superman meraup pendapatan fantastis mencapai 130 juta dolar US, atau setara dengan Rp2,1 triliun, pada pekan pembukanya.

Angka ini secara telak menghancurkan berbagai prediksi awal dan menjadi bukti sahih bahwa ikon pahlawan super ini masih dicintai jutaan penggemarnya di seluruh dunia.

Keperkasaan finansial film ini sudah terlihat sejak hari Jumat, yang berhasil mengumpulkan sekitar 6,5 juta dolar US atau sekitar Rp921 miliar.

Scene Superman Terbang / David Corenswet (YouTube/ DC)
Superman raih pendapatan fantastis di minggu pertama  (YouTube/ DC)

Pendapatan tersebut bahkan ditopang oleh penayangan awal pada Kamis malam yang menyumbang 56,5 juta dolar US atau sekitar Rp921miliar.

Pendapatan tersebut bahkan ditopang oleh penayangan awal pada Kamis malam yang menyumbang 22,5 juta dolar US (Rp367 miliar), menandakan antusiasme penonton yang luar biasa sejak awal.

Banyak analis pasar pada awalnya bersikap pesimis, dengan prediksi konservatif yang menempatkan pendapatan debutnya hanya di angka 90 juta dolar US (Rp1,46 triliun).

Namun, ledakan di box office ini menunjukkan bahwa DC Studios, di bawah arahan baru, berhasil menemukan kembali formula kesuksesannya.

Baca Juga: Review Film On Becoming a Guinea Fowl: Rahasia dalam Tiap Luka dan Diamnya

Kunci kebangkitan ini berada di tangan James Gunn, co-CEO DC Studios yang juga menyutradarai film ini dengan visi yang segar.

Film Superman (2025). (tangkap layar YouTube)
Superman raih pendapatan fantastis di minggu pertama ( YouTube)

Paul Dergarabedian, analis media senior di Comscore, menyebut bahwa film ini adalah Superman untuk era modern dan menjadi momentum penting untuk memulai kembali semesta sinematik DC Comics.

Berbeda dari pendahulunya yang cenderung gelap seperti Man of Steel (2013), Superman versi baru ini menyajikan nuansa yang jauh lebih cerah dan penuh optimisme.

Pendekatan yang lebih ramah keluarga inilah yang dinilai berhasil menarik kembali penonton yang merindukan sosok pahlawan inspiratif dan menyenangkan.

Respons positif tidak hanya datang dari penonton, tetapi juga dari para kritikus film yang memberikan skor impresif 82 persen di Rotten Tomatoes.

Selain itu, skor audiens di Popcornmeter yang mencapai 95 persen menjadi sinyal kuat bahwa film ini berhasil memenuhi, bahkan melampaui, ekspektasi para penggemar.

Kesuksesan Superman terasa lebih istimewa mengingat genre superhero saat ini sedang berada di titik kritis akibat kejenuhan.

Banyak film terasa repetitif, terbukti dari kegagalan The Marvels (2023) yang hanya mencetak US $46 juta (Rp749 miliar) pada pekan pembukanya, rekor terendah dalam sejarah Marvel.

Namun, pasar membuktikan bahwa penonton tidak sepenuhnya meninggalkan genre ini, melainkan mencari sesuatu yang berbeda dan berani.

Contohnya adalah Deadpool & Wolverine (Juli 2024), sebuah film dengan rating dewasa (R-rated) yang justru meroket dengan pendapatan lebih dari US $200 juta (Rp3,26 triliun) di akhir pekan perdananya.

Momentum "Superman" juga didukung oleh tren positif di bioskop selama musim panas, di mana penonton menunjukkan minat yang tinggi terhadap film blockbuster.

Pekan sebelumnya, "Jurassic World Rebirth" sukses besar dengan pembukaan US $147 juta (Rp2,4 triliun), membuktikan bahwa penonton haus akan tontonan sinematik skala besar.

Menurut Dergarabedian, film ini berhasil memosisikan dirinya dengan sempurna sebagai sebuah tontonan hiburan musim panas yang seru dan wajib ditonton.

"Superman" seolah berteriak: 'Ini film popcorn musim panas yang wajib ditonton!', dan itu adalah formula yang sangat sulit ditolak oleh penonton," tambahnya.

Film Superman (Instagram)
Superman raih pendapatan fantastis di minggu pertama (Instagram)

Shawn Robbins, direktur analitik Fandango, menyatakan bahwa "Superman" adalah salah satu film yang performanya paling sulit diprediksi sebelumnya.

Menurutnya, nuansa yang lebih cerah dan menyenangkan menjadi faktor pembeda utama yang memisahkannya dari film-film superhero lainnya belakangan ini.

Kini, kelangsungan jangka panjang film ini akan sangat bergantung pada kekuatan promosi dari mulut ke mulut.

Jika penonton terus memberikan rekomendasi positif, "Superman" tidak hanya akan menjadi sukses sesaat, tetapi juga menjadi fondasi yang kokoh bagi masa depan DC Studios.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI