Donat Pinkan Mambo Dikritik Food Vlogger, Bentuknya Begini Rp200 Ribu?

Ferry Noviandi Suara.Com
Selasa, 15 Juli 2025 | 20:45 WIB
Donat Pinkan Mambo Dikritik Food Vlogger, Bentuknya Begini Rp200 Ribu?
Donat Pinkan Mambo dikritik food vlogger. [TikTok)

Suara.com - Penampakan donat Pinkan Mambo mendadak viral usai diulas secara blak-blakan oleh kreator konten kuliner Nanakoot.

Harga fantastis mencapai Rp200 ribu per kotak ternyata tak cukup membuat publik terkesan.

Alih-alih menuai pujian, justru kemasan dan tekstur donat yang dianggap mengecewakan membuat warganet bertanya-tanya, "Benarkah ini layak disebut donat artis?"

Kemasan Dinilai Asal-asalan, Disebut Mirip Kotak Yasinan

Dalam video review yang beredar luas di media sosial, Nanakoot menyoroti kemasan donat Pinkan Mambo yang sangat sederhana.

Donat dikemas dalam kotak putih polos tanpa logo maupun elemen branding. Nanakoot menyayangkan minimnya effort kemasan untuk produk seharga Rp200 ribu.

Beberapa warganet juga melontarkan komentar pedas dengan menyebut kemasan tersebut seperti kotak besek atau bahkan kotak yasinan.

Hal ini tentu memunculkan ekspektasi yang tidak sebanding dengan harga yang dibayarkan, apalagi mengingat donat ini dipasarkan oleh seorang selebriti.

Tekstur Mirip Roti Goreng, Bukan Donat?

Baca Juga: Pinkan Mambo Ngaku Hanya Dijadikan Objek Konten Bagi Arya Khan

Lebih lanjut, kritik juga mengarah pada tekstur donat yang dinilai padat dan berat.

Kualitas donat yang dijual Pinkan Mambo dinilai tak sesuai dengan harga yang mencapai Rp200 ribu per box. [Instagram]
Kualitas donat yang dijual Pinkan Mambo dinilai tak sesuai dengan harga yang mencapai Rp200 ribu per box. [Instagram]

Nanakoot mengatakan bahwa donat Pinkan Mambo tidak memiliki tekstur empuk dan lembut seperti donat pada umumnya.

"Ini kayak roti goreng, bukan donat," begitu kira-kira penilaian jujurnya.

Komentar ini pun memperkuat persepsi warganet bahwa donat buatan Pinkan Mambo jauh dari standar donat waralaba yang biasa ditemui di pasaran.

Dalam hal kelembutan dan kerapuhan adonan, banyak yang menilainya bantet.

Rasa yang Tidak Umum, Tapi Topping Dinilai Royal

Dari segi rasa, Nanakoot mengaku tidak terlalu menikmati keseluruhan pengalaman menyantap donat tersebut.

Meskipun begitu, dua memberikan kredit pada topping yang disebut cukup royal.

Salah satu varian rasa cokelat bahkan disebut memiliki rasa asin yang unik, meskipun tidak semua orang akan cocok dengan kombinasi tersebut.

Namun, ekspresi wajah dan nada bicara Nanakoot selama review menunjukkan ketidaktertarikan yang mencolok.

Dua bahkan mengaku enggan me-review jika rasanya memang tidak enak, menandakan kekecewaannya.

Viral dan Tuai Pro-Kontra, Pinkan Mambo Angkat Bicara

Tingginya atensi terhadap review ini membuat nama Pinkan Mambo kembali jadi perbincangan.

Menanggapi kritik tersebut, mantan istri Arya Khan ini menjelaskan bahwa donat miliknya belum secara resmi diluncurkan.

Pinkan mengakui bahwa kemasan masih seadanya karena saat ini bisnis tersebut sedang dalam tahap awal.

Pinkan menambahkan bahwa packing kadang terburu-buru karena harus berjualan sambil melakukan siaran langsung di TikTok.

Mantan rekan duet Maia Estianty tersebut bahkan menyebut proses ini sebagai tantangan tersendiri.

Pinkan Mambo di kawasan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (13/9/2023). [Suara.com/Tiara]
Pinkan Mambo mengaku bisa memproduksi 25 lusin donat per hari dengan omzet Rp10 juta. [Suara.com/Tiara Rosana]

Pasalnya, ibu lima anak ini harus membagi fokus antara membuat donat dan bernyanyi untuk mendapat gift atau saweran dari penonton.

Donat Rumahan yang Dibuat Langsung oleh Pinkan

Menariknya, anak Pinkan Mambo, Michelle Ashley, turut menanggapi review tersebut.

Dalam videonya, Michelle menyebut bahwa donat ibunya memang sangat rumahan, namun tetap memberikan ulasan positif.

Hal ini menunjukkan bahwa produk ini memang tidak berusaha menyerupai donat ala toko modern, melainkan mengusung karakteristik homemade.

Pinkan pun menjadikan momen siaran langsung untuk menunjukkan secara transparan proses pembuatan donat di rumah, sekaligus meyakinkan pembeli bahwa produk ini dibuat sendiri tanpa pabrik.

Terlepas dari kritik dan perdebatan soal harga dan kualitas, Pinkan mengklaim bahwa penjualan donatnya cukup sukses.

Dalam siaran live, dia menyebut bisa memproduksi hingga 25 lusin donat per hari dan meraup omzet sekitar Rp10 juta sehari.

Pendapatan tersebut, katanya, sangat berarti untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.

Kontributor : Chusnul Chotimah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI