“Ayah, kenapa Superman melawan Israel? Bukankah dia orang Yahudi?” pertanyaan yang dilontarkan oleh anaknya pada pria tersebut.
Dari sinilah tulisannya beralih menjadi kritik tajam terhadap apa yang ia sebut sebagai "kemunafikan" para pemilik studio Yahudi yang progresif di Hollywood.
Ia menuduh mereka telah terputus dari akar Yudaisme dan memilih untuk menyudutkan tanah air mereka sendiri demi agenda politik yang dianggapnya keliru.
Ia merasa bahwa narasi yang diusung film tersebut sangat berbahaya karena membingkai Israel sebagai penjahat dan Palestina sebagai korban yang tertindas.
"Mereka mengubah Israel menjadi 'orang jahat', Palestina menjadi 'orang baik', dan rudal serta terorisme menjadi 'perjuangan para pejuang kemerdekaan'," tutupnya dengan nada marah, menegaskan bahwa ia merasa sangat tersinggung, marah, dan jijik dengan penggambaran tersebut.
Karena itulah, beberapa warga Israel pun diketahui memboikot film Superman yang dianggap lebih membela Palestina.
"Saya tadinya mau nonton film Superman yang baru, tapi saya batal nonton. Kalau mau propaganda Hamas, saya tinggal nonton Al Jazeera saja," kata @raz_sauber.
"Boikot film baru Superman," kata @bookobsessed***.
"Ketika film Superman benar-benar anti-Yahudi, saat itulah kalian tahu kekacauan telah benar-benar terjadi. Bersiaplah. Abad ini akan menjadi abad yang buruk," kata @WeTheChar***.
Baca Juga: Superman Melesat di Box Office, David Corenswet Ngaku Fix Main Sekuel