Review Cell: Film Zombie Dibintangi John Cusack dan Samuel L Jackson, Tayang Malam Ini

Ferry Noviandi Suara.Com
Kamis, 17 Juli 2025 | 14:52 WIB
Review Cell: Film Zombie Dibintangi John Cusack dan Samuel L Jackson, Tayang Malam Ini
Film Cell yang dibintangi John Cusack dan Samuel L Jackon akan tayang malam ini di Trans TV. [YouTube]

Suara.com - Setelah The Purge, Trans TV juga akan memutar film menarik lainnya malam ini. Berjudul Cell, film bertema Zombie ini dibintangi dua aktor kawakan: John Cusack dan Samuel L Jackson.

Seperti apa cerita film Cell? Berikut kami hadirkan sinopsisnya:

Sebuah adaptasi novel Stephen King yang mempertemukan kembali John Cusack dan Samuel L. Jackson setelah kesuksesan film 1408, seharusnya menjadi resep pasti untuk sebuah film horor yang solid.

Namun, Cell yang dirilis pada tahun 2016 justru menjadi contoh klasik bagaimana premis brilian dan jajaran aktor berbakat bisa berakhir menjadi sebuah kekecewaan besar.

Film ini adalah "sebuah bencana," bahkan bagi mereka yang menyukai novelnya dan berharap banyak dari proyek ini.

Film Cell yang dibintangi John Cusack dan Samuel L Jackon akan tayang malam ini di Trans TV. [YouTube]
Film Cell yang dibintangi John Cusack dan Samuel L Jackon akan tayang malam ini di Trans TV. [YouTube]

Cerita dimulai dengan sebuah premis yang sangat relevan dan mengerikan di era digital.

Clay Riddell (John Cusack), seorang seniman novel grafis, berada di bandara Boston saat sebuah sinyal misterius yang disebut "The Pulse" dipancarkan melalui semua jaringan ponsel global.

Siapa pun yang sedang menggunakan ponsel pada saat itu langsung berubah menjadi makhluk buas tanpa akal, menyerang siapa saja di sekitar mereka dengan brutal.

Di tengah kekacauan, Clay berhasil melarikan diri bersama Tom McCourt (Samuel L. Jackson), seorang kondektur kereta bawah tanah.

Baca Juga: Sinopsis The Purge: Film Horor Provokatif yang Tayang Malam Ini di Trans TV

Mereka kemudian bertemu dengan Alice Maxwell (Isabelle Fuhrman), seorang remaja yang trauma setelah terpaksa membunuh ibunya yang telah terinfeksi.

Film Cell yang dibintangi John Cusack dan Samuel L Jackon akan tayang malam ini di Trans TV. [YouTube]
Film Cell yang dibintangi John Cusack dan Samuel L Jackon akan tayang malam ini di Trans TV. [YouTube]

Bersama-sama, ketiganya memulai perjalanan berbahaya menuju New England dengan harapan Clay dapat menemukan istri dan putranya yang terasing.

Meskipun premisnya terdengar seperti film zombie pada umumnya, novel King memberikan beberapa sentuhan unik.

Para terinfeksi, yang disebut "phoners," tidak hanya sekadar mayat hidup tanpa pikiran. Mereka menunjukkan tanda-tanda kecerdasan kolektif, mampu berorganisasi, dan bahkan mengembangkan kemampuan psikis.

Sayangnya, banyak elemen menarik dari novel ini "dihilangkan sepenuhnya demi nada yang lebih 'realistis' dan melankolis".

Akibatnya, film ini kehilangan banyak kedalaman yang membuat sumber materinya menonjol.

Film ini seolah hanya "dirancang untuk dengan tekun mengikuti semua poin plot utama dari novel King, tanpa peduli untuk mengembangkan konteks yang berarti bagi mereka".

Salah satu kelemahan terbesar Cell terletak pada para pemeran utamanya. Chemistry kuat yang pernah ditampilkan oleh Cusack dan Jackson dalam 1408 seolah lenyap.

Penampilan keduanya terasa "tanpa semangat dan seadanya".

Performa Cusack digambarkan berada di antara sedih dan mengantuk, gagal menyampaikan keputusasaan seorang ayah yang mencari keluarganya.

Sementara itu, Jackson berusaha memberikan yang terbaik, namun karakternya kurang tergali meskipun didasarkan pada karakter paling menarik di dalam buku.

Film Cell yang dibintangi John Cusack dan Samuel L Jackon akan tayang malam ini di Trans TV. [YouTube]
Film Cell yang dibintangi John Cusack dan Samuel L Jackon akan tayang malam ini di Trans TV. [YouTube]

Kurangnya pengembangan karakter ini membuat penonton sulit untuk peduli pada nasib mereka, sebuah dosa kardinal dalam genre survival horror.

Ironisnya, Stephen King sendiri turut menulis skenario film ini, yang berarti ia menyetujui perubahan-perubahan drastis dari novelnya. Hal ini membuat kegagalan film ini semakin membingungkan.

Film ini berjuang keras untuk menemukan identitasnya, terasa seperti gabungan antara 28 Days Later dan The Happening karya M. Night Shyamalan, namun "tidak sebagus keduanya".

Komentar sosial tentang kecanduan teknologi, yang seharusnya menjadi tulang punggung cerita, dengan cepat kehabisan tenaga dan gagal memberikan dampak.

Pada akhirnya, Cell adalah sebuah film yang memiliki semua bahan yang tepat—penulis legendaris, bintang besar, dan konsep yang relevan—namun gagal total dalam eksekusinya.

Film ini menjadi "contoh buku teks tentang masalah dalam mengadaptasi karya King, tidak memiliki pandangan terhadap materi; tidak ada sudut pandang".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI