Suara.com - Unit punk asal Bali, Superman Is Dead (SID) buka-bukaan soal kemungkinan bubar setelah 30 tahun eksis tanpa pergantian personel.
Bukan karena konflik internal atau perbedaan visi, para personel SID mengaku hanya akan bubar jika salah satu dari mereka, yakni Jerinx, Bobby Kool, atau Eka Rock meninggal dunia.
"Bubar (kalau ada yang meninggal)," ujar Jerinx saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 16 Juli 2025.
Pernyataan tersebut langsung diamini oleh Eka Rock. "Iya, bubar," timpalnya.
Menurut Eka, hal tersebut sudah mereka abadikan dalam lagu Tentang Tiga, yang menjadi bentuk janji dan ikatan batin antara nggota SID.
![Superman Is Dead dan promotor dalam konferensi pers konser Distorsi Tiga Dekade di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 16 Juli 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/16/95992-superman-is-dead-dan-promotor-dalam-konferensi-pers-konser-distorsi-tiga-dekade.jpg)
Sementara itu, Bobby Kool mengatakan mereka masih mungkin bermusik jika situasi itu terjadi, tapi tidak lagi memakai nama Superman Is Dead.
"Masih bisa jalan, tapi sudah bukan SID," kata Bobby.
SID sendiri berdiri sejak 1995 dan makin dikenal luas lewat lagu-lagu kritis seperti Sunset di Tanah Anarki, Jika Kami Bersama hingga Kuat Kita Bersinar.
Sepanjang kariernya, SID tetap solid meski sempat diterpa badai, termasuk saat Jerinx harus mendekam di penjara dalam dua kasus berbeda.
Baca Juga: Superman Is Dead Tak Masalah Lagunya Dinyanyikan Ulang: Gak Perlu Izin, Ribet!
Kini, SID tengah bersiap menggelar konser bertajuk Distorsi Tiga Dekade di Ex Hanggar Pancoran, Jakarta, pada 17 Agustus 2025. Konser ini akan menjadi selebrasi tiga dekade perjalanan mereka di industri musik Tanah Air.
SID juga menggandeng The Jansen dan Stand Here Alone sebagai co-headliner, membuktikan bahwa semangat punk mereka masih terus menyala.