“Proses menjadi seorang Agus bisa dibilang cukup rumit menurut gue. Karena di satu waktu yang bersamaan harus ngelakuin banyak hal, harus workshop, reading, latihan koreo, sikap militer, latihan senjata, nembak semua dilakuin dalam 45 hari. Normalnya tidak sampai segitu ya,” jelas Ajil Ditto dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Jumat, 18 Juli 2025.
Dedikasi Ajil bahkan membawanya pada cedera paha dan pinggang di minggu pertama syuting. Namun, ia mengaku menemukan sensasi 'sakit-sakit nagih' yang justru memacunya untuk memberikan penampilan terbaik.
Untuk menjaga keaslian cerita dan visual, produser Celerina Judisari menegaskan adanya kolaborasi erat dengan pihak TNI sebagai konsultan teknis.
“Tentu saja dari awal kami sudah kolaborasi. TNI jadi konsultan supaya semuanya hidup dan akurat, termasuk banyak helikopter, kapal, itu semua dilakukan biar terasa real. Dari tiap periode dijaga betul. Contoh kecilnya loreng baju, antara periode 1970-an dan 1990-an itu beda sekali,” papar Celerina.
Selain Ajil Ditto dan Wafda Saifan, film ini juga dibintangi oleh jajaran aktor papan atas seperti Marthino Lio, Maudy Koesnaedi, dan Adinda Thomas.