'Saya Khilaf & Diancam': Analisis Klarifikasi DJ Panda yang Bikin Publik Marah

Tasmalinda Suara.Com
Selasa, 22 Juli 2025 | 19:30 WIB
'Saya Khilaf & Diancam': Analisis Klarifikasi DJ Panda yang Bikin Publik Marah
DJ Panda

Penggunaannya di sini secara efektif mengecilkan dampak perbuatannya terhadap korban. 

Publik tidak membacanya sebagai sebuah penyesalan yang mendalam, melainkan sebagai upaya untuk mencari keringanan dengan mengatakan,

"Saya memang melakukannya, tapi itu bukan 'saya' yang sebenarnya." Ini adalah langkah pertama yang membuatnya kehilangan simpati audiens.

Jika kata "khilaf" adalah sebuah kesalahan, maka kalimat "saya dapat dorongan dari luar" adalah sebuah blunder fatal.

Ini adalah momen di mana permintaan maafnya secara resmi berubah dari pengakuan menjadi pembelaan diri.

Dengan mengatakan ini, ia secara aktif melempar sebagian tanggung jawab atas tindakannya kepada "pihak luar" yang misterius dan tidak disebutkan namanya.

Bagi audiens, kalimat ini terdengar seperti alasan seorang anak kecil yang menyalahkan temannya.

Ini menunjukkan kurangnya kepemilikan penuh (ownership) atas perbuatannya sendiri.

Siapa "pihak luar" ini? Mengapa mereka memiliki kendali atas emosi dan tindakannya?

Baca Juga: Fuji dan Rachel Vennya Serang DJ Panda yang Pamer Saldo Rp45 Juta: Pinjem Duit Dong!

Alih-alih terlihat sebagai korban keadaan, ia justru terlihat lemah, tidak matang, dan tidak jujur.

Sebuah permintaan maaf yang tulus menuntut pengakuan 100% tanpa menyalahkan faktor eksternal.

Dengan gagal melakukan itu, ia tidak hanya gagal meyakinkan publik, tetapi juga menciptakan misteri baru yang membuat ceritanya semakin tidak bisa dipercaya.

"Saya Juga Mendapatkan Ancaman": Taktik Bumerang 'Playing Victim'

Ini adalah paku terakhir di peti mati permintaan maafnya. Alih-alih menunjukkan empati penuh pada Erika yang mengklaim telah diancam, ia justru menarik dirinya ke posisi korban yang sama dengan mengatakan,

Sebuah permintaan maaf yang efektif harus berpusat pada perasaan korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI