Panggung hiburan, khususnya dunia stand-up comedy, memang terbelah selama perhelatan Pilpres 2024. Para komika tidak ragu menunjukkan afiliasi politik mereka, menggunakan platform masing-masing untuk berkampanye, melontarkan satir, hingga saling sindir satu sama lain.
Hal ini menciptakan sebuah dinamika unik di mana humor menjadi salah satu senjata utama dalam pertarungan narasi politik. Lelucon Tretan Muslim tentang menjadi mata-mata adalah cerminan dari fenomena tersebut, di mana garis antara dukungan, satir, dan kritik menjadi sangat tipis.
Anies Baswedan sendiri tampaknya menikmati obrolan dengan Tretan Muslim yang penuh dengan canda dan pertanyaan "pedas".
Bahkan, Anies pernah menyebut bahwa sesi podcast-nya bersama Tretan Muslim adalah yang "paling pedas" yang pernah ia hadiri, menandakan bahwa ia siap menghadapi gaya komunikasi yang blak-blakan dan tanpa basa-basi.