Sayangnya pandangan warganet terhadap Ryu Kintaro sepertinya tidak berubah.
Warganet mengaku tidak akan mem-bully, tetapi Ryu Kintaro diharapkan sekolah saja ketimbang memotivasi orang dewasa dengan konten-kontennya.
"Motivasi itu bagus, tapi sebaiknya lahir dari pemahaman yang utuh, bukan sekadar teori atau kutipan buku," tulis akun @info_solo_ut***.
"Lebih baik fokus sekolah dulu," komentar akun @dr.antons***.
"Enggak ada yang menghakimi adik Ryu, cuma sangat disayangkan dengan motivasi blunder dia kemarin seolah-olah mungkin banyak menyinggung orang-orang dengan usaha perintis itu enak," ujar akun @gugush***.
"Bukan Ryu-nya, tapi ortunya, menurut gue ini eksploitasi anak sih," balas akun @kevinnalakb***.
Latar belakang keluarga Ryu Kintaro belakangan ini juga dicari tahu atas tudingan ekspolitasi anak tersebut.
Ryu Kintaro terungkap sebagai anak dari Christopher Sebastian, pendiri dan CEO Makko Group.
Sang ayah yang kaya raya membuat pandangan Ryu Kintaro dianggap tidak relevan bagi sebagian orang yang memulai dari nol alias perintis.
Baca Juga: Ngevlog Sejak Usia 5 Tahun, Ini Cara Ryu Kintaro Bocah Perintis Bangun Personal Branding Sejak Dini
Bukan hanya sang ayah, Ryu Kintaro sudah berbisnis juga loh! Ryu bahkan memulai bisnisnya di usia tujuh tahun dengan berjualan ayam krispi.
Namun beda dari para perintis, Ryu Kintaro berjualan menggunakan mobil Lexus milik keluarganya.
Bisnis jamu kekinian bernama Tjap Nyonya Enak (dulu Tjap Nyonya Kaya) ternyata juga milik Ryu Kintaro.
Oleh sebab itu, pada 2025, Ryu Kintaro meraih penghargaan South East Young Entrepreneur X Factor 2025.
Dari akun Instagram @ryu_kintaro yang punya 1,1 juta followers, terungkap ia merupakan bagian dari grup konten kreator LLTTFOC.
Selain Willie Salim, Ryu Kintaro juga bekerja sama dengan sejumlah YouTuber mulai Grace Tahir, Stanley Hao, hingga Teuku Wisnu, baru-baru ini.