"Nah suatu hari anaknya yang paling gede, Vita mergokin bapaknya lagi "enak-enak". Terus bapaknya bukannya merasa bersalah, malah ngancam dia," ujar Gandhi Fernando.
Misteri semakin dalam ketika sang ayah yang pamit untuk dinas luar kota selama seminggu, ternyata tak kunjung pulang hingga setahun lamanya.
"Suatu hari si bapak dinas ke luar kota, yang di mana keluarganya berpikir bapaknya baru pergi seminggu. Tapi, tetangganya malah bilang udah nggak ngelihat si bapak satu tahun," lanjutnya.
![Review Film Sihir Pelakor. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/03/21323-film-sihir-pelakor.jpg)
Eksekusi Apik dan Ending Khas Starvision yang Menguras Air Mata
Gandhi memberikan pujian kepada sutradara Bobby Prasetyo yang dinilai berhasil menggarap film adaptasi kisah nyata ini menjadi sebuah tontonan yang sangat menghibur.
Namun, yang paling membuatnya terkesan adalah penggambaran sosok sang pelakor, Rini.
"Gue sih paling suka sama scene-scene pelakornya ya, bagaimana dia mengeksekusi semuanya untuk dapat apa yang dia mau. Gue gregetan banget rasanya pengen nampol tuh si Rini," ujar Gandhi Fernando, menunjukkan betapa efektifnya karakter antagonis dalam film ini.
Puncaknya, Gandhi menyoroti bagian akhir film yang menurutnya menjadi "gong" dari segalanya.
Ia menyebut bahwa Starvision sekali lagi membuktikan keahliannya dalam meramu film horor dengan penutup yang tidak hanya mengejutkan tetapi juga sangat emosional.
Baca Juga: Nama Anak Erika Carlina Hasil Sumbangan DJ Bravy, Maknanya Tentang Petualangan
"Terus endingnya gong, sedih dan bikin nangis. Starvision kayaknya paling jago bikin horor yang endingnya bikin penonton nangis, salah satunya Petaka Gunung Gede dan melihat teaser-nya Pencarian Terakhir pun mengarah ke sana kayaknya ya," ujar Gandhi Fernando.