Infografis
Suara.com - Di tengah kabar perceraiannya, aktris Dahlia Poland memastikan bahwa perpisahan dengan Fandy Christian akan berjalan secara damai dan tanpa drama.
Ibu tiga anak ini menegaskan bahwa ia dan Fandy memiliki keinginan yang sama untuk mengakhiri pernikahan mereka dengan cara yang baik.
"Aku sama Fandy sih pengennya baik-baik aja," ungkap Dahlia Poland di kanal YouTube Mantra News, Rabu, 6 Agustus 2025.
Alasan utama di balik kesepakatan damai ini, tak lain adalah keberadaan anak-anak mereka yang masih membutuhkan figur orang tua yang utuh, meski tak lagi tinggal serumah.
"Ya gimana, anak-anak kami ada tiga. Jadi penginnya sebenarnya semuanya damai," lanjut Dahlia Poland.
Komitmen ini dibuktikan dengan komunikasi yang tetap terjalin intens antara keduanya terkait anak-anak.
Mereka secara bergantian menjaga dan menghabiskan waktu dengan anak-anak, memastikan buah hati mereka tidak kehilangan kasih sayang dari ayah maupun ibunya.
Dahlia Poland juga secara tegas membantah adanya campur tangan dari pihak keluarga yang memperkeruh suasana.
Menurutnya, keluarga besar, terutama ibunya, lebih memilih untuk mendukung keputusannya tanpa ikut campur dalam urusan rumah tangganya dengan Fandy.
Baca Juga: Digugat Cerai Dahlia Poland, Fandy Christian Buka Suara: Mohon Jangan Ikut Campur
"Mamaku kan nggak mau ikut campur sebenarnya, cukup kayak ngedengerin," jelasnya.
Dengan menepis isu orang ketiga dan menjaga komunikasi yang baik, Dahlia Poland dan Fandy Christian menunjukkan kedewasaan dalam menghadapi perpisahan.
Mereka berdua berupaya keras agar perceraian ini tidak menjadi kenangan buruk yang membekas di memori anak-anak mereka kelak.
Kisruh rumah tangga pasangan yang menikah pada tahun 2015 ini sejatinya bukan kali pertama menjadi sorotan.
Pada pertengahan tahun 2023, rumah tangga mereka sempat diguncang isu perselingkuhan yang diduga dilakukan oleh Fandy Christian dengan lawan mainnya di sebuah sinetron.
Kala itu, Dahlia Poland sempat membongkar dugaan perselingkuhan tersebut dengan mengunggah tangkapan layar percakapan mesra yang diduga antara Fandy dan seorang perempuan.
